Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Akibat Pandemik, Jepang Batasi Upacara Peringatan Bom Hiroshima Dan Nagasaki Ke-75

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 04 Agustus 2020, 09:19 WIB
Akibat Pandemik, Jepang Batasi Upacara Peringatan Bom Hiroshima Dan Nagasaki Ke-75
Gambaran ledakkan bom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945/Net
rmol news logo Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara peringatan tragedi bom di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang kali ini harus dibatasi karena pandemik Covid-19.

Meski begitu, Perdana Menteri Shinzo Abe tetap akan mengabil bagian dalam peringatan 75 tahun bom Hiroshima dan Nagasaki pada pekan ini.

Hal tersebut disampaikan Abe secara langsung dalam pertemuan antara pemerintah dan koalisi pada Senin (3/8). Ia mengatakan dirinya akan tetap menghadiri upacara peringatan di Hiroshima pada Kamis (6/8) dan di Nagasaki pada Minggu (9/8).

"Saya akan menyampaikan belasungkawa terdalam kepada roh-roh mereka yang telah menjadi korban pemboman atom pada tahun bersejarah yang ke-75 ini," kata Abe seperti dikutip Japan Times.

"Kita tidak akan pernah bisa mengulangi tragedi Hiroshima dan Nagasaki," tekan Abe.

Lebih lanjut, ia bersumpah untuk menegakkan tiga prinsip non-nuklir Jepang, yaitu tidak memproduksi, memiliki atau mengizinkan pengenalan senjata nuklir, dan memainkan peran sebagai jembatan antara senjata nuklir dan non-nuklir.

Selain Abe, Wakil Dutabesar Amerika Serikat (AS) di Jepang, Nicholas Hill juga turut mengambil bagian dalam upacara bersejarah tersebut.

"Upacara adalah kesempatan untuk menghormati mereka yang kehilangan nyawa, dan untuk merefleksikan visi bersama kami tentang perdamaian," ujar Kedutaan Besar AS dalam sebuah pernyataan.

Bulan lalu, pemerintah Kota Hiroshima mengatakan perwakilan dari 93 negara dan Uni Eropa diperkirakan akan menghadiri acara peringatan perdamaiannya. Itu adalah angka terbesar kedua sejak 100 negara ambil bagian pada peringatan ke-70 pada 2015.

Sementara itu, pekan lalu, pemerintah Kota Nagasaki juga mengatakan  pihaknya memperkirakan akan melihat perwakilan dari 74 negara. Itu adalah  jumlah terbesar kedua setelah sejak perwakilan 75 negara hadir pada 2015.

Belum diketahui bagaimana pembatasan dan protokol kesehatan yang akan diberlakukan oleh pemerintah dalam upacara tersebut. Namun para pejabat tinggi telah menyiapkan video untuk diputar pada saat upacara peringatan.

Pada 6 Agustus 1945, tepat pukul 8.15 pagi, pesawat perang B-29 AS Enola Gay menjatuhkan bom yang dijuluki "Little Boy" dan melenyapkan kota Hiroshima barat daya. Insiden tersebut menewaskan 140 ribu orang dari perkiraan populasi 350 ribu pada saat itu. Sebanyak ribuan lainnya sekarat karena cedera dan penyakit terkait radiasi.

Beberapa hari setelahnya, pada 9 Agustus 1945, AS kembali menjatuhkan bom lain yang disebut "Fat Man", sekitar 420 kilometer ke selatan di atas Nagasaki. Serangan tersebut langsung menewaskan lebih dari 75 ribu orang di bawah awan jamur yang tumbuh setinggi 9.000 meter.

Sekitar enam hari setelahnya, Jepang mengaku menyerah pada sekutu dan Perang Dunia II berakhir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA