Dana Investasi Langsung Rusia mengatakan negara-negara Amerika Latin yang akan menerima kiriman obat itu di antaranya Argentina, Bolivia, Ekuador, Uruguay, Paraguay, Honduras dan El Salvador.
Perusahaan Rusia Kromis dan grup farmasi JimRar, yang menandatangani perjanjian dengan perusahaan Bolivia Sigma Corp SRL pada 29 Juli untuk penyediaan 150 ribu unit obat bertanggung jawab untuk memproduksi Avifavir bersama dengan dana tersebut. Bolivia juga akan menerima teknologi untuk memproduksi obat tersebut, menurut laporan saluran Russia Today, seperti dikutip dari
PL, Senin (3/8).
Pemerintah Rusia mendaftarkan Avifavir pada akhir Mei lalu, yang menggunakan obat favipiravir Jepang sebagai dasar. Obat tersebut telah digunakan untuk pengobatan beberapa jenis flu parah sejak 2014.
Presiden Dana Investasi Langsung Rusia Kirill Dmitriev menyatakan pada 16 Juli lalu bahwa Avifavir memiliki potensi untuk diproduksi di Kuba.
Rusia sepenuhnya siap dan bersedia untuk memasok semua teknologi dan semua informasi yang diperlukan untuk memulai produksinya di Kuba, kata pejabat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.