Departemen Pertahanan Australia mengatakan orang-orang itu telah hilang selama hampir tiga hari. Sampai ketika sinyal yang mereka buat terlihat pada hari Minggu (2/8) di Pulau Pikelot yang tidak berpenghuni oleh pesawat pencari gabungan Australia dan AS.
Tiga pria itu tampaknya berangkat dari Pulawat Atoll dengan kapal sepanjang 7 meter (23 kaki) pada 30 Juli dan bermaksud melakukan perjalanan sekitar 43 kilometer ke Pulap Atoll ketika mereka berlayar di luar jalur dan kehabisan bahan bakar, kata departemen itu, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (4/8).
Para pencari di Guam meminta bantuan Australia. Militer kapal Canberra, yang kembali ke Australia dari latihan di Hawaii, dialihkan ke daerah itu dan bergabung dengan para pencari AS dari Guam.
Orang-orang itu ditemukan sekitar 190 kilometer dari tempat mereka berangkat.
"Saya bangga dengan respons dan profesionalisme semua yang ada di kapal saat kami memenuhi kewajiban kami untuk berkontribusi pada keselamatan kehidupan di laut di mana pun kami berada," kata komandan Canberra, Kapten Terry Morrison dalam sebuah pernyataan.
Pada saat ditemukan ketiganya dalam kondisi baik. Sebuah helikopter militer Australia kemudian mendarat di pantai untuk memberi mereka makanan dan air. Sebuah kapal patroli Mikronesia dijadwalkan untuk menjemput mereka.
SOS adalah sinyal marabahaya yang diakui secara internasional yang berasal dari kode Morse.
Dalam insiden serupa pada Agustus 2016, sepasang pelaut yang terdampar diselamatkan dari pulau tak berpenghuni lain di Mikronesia setelah helikopter Angkatan Laut AS melihat tanda SOS mereka.
Beberapa bulan sebelumnya, tiga orang lainnya yang kapalnya terbalik dua mil dari pantai terlihat di pulau terdekat setelah menulis kata "Help" di pasir.
Mikronesia adalah gugus kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau yang berukuran sangat kecil di Samudra Pasifik bagian Timur, tetapi Hawaii tidak termasuk. Berbatasan dengan Filipina yang terletak di sebelah Barat, Indonesia di barat daya, Papua Nugini dan Melanesia di selatan, dan Polinesia di tenggara dan timur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.