Akun Twitter resmi Kantor Perdana Menteri Israel pagi tadi, Rabu (5/8), menulis:
"Berdasarkan persetujuannya atas bantuan kemanusiaan dan medis untuk Libanon, Perdana Menteri Netanyahu telah menginstruksikan ketua NSC Ben-Shabbat untuk berbicara dengan Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Mladenov untuk menjelaskan bagaimana Israel dapat lebih jauh membantu Libanon."
Menyusul seruan itu, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, telah menawarkan bantuan kemanusiaan ke Libanon.
"Israel telah mendekati Libanon melalui saluran keamanan dan diplomatik internasional dan telah menawarkan bantuan medis dan kemanusiaan pemerintah Libanon," kata Gants dalam sebuah pernyataan tertulis bersama dengan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/8).
Sementara, para pejabat Israel mengatakan, negaranya yang telah berperang beberapa kali dengan Lebanon tidak ada hubungannya dengan ledakan pada Selasa itu. Ia mengatakan negara mereka siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan medis. Karena perang dengan musibah ledakan adalah hal yang berbeda.
Israel saat ini tengah fokus pada penanganan virus corona. Pada Selasa (4/8), Perdana Menteri Netanyahu mengunjungi pusat komando gugus tugas untuk memotong rantai infeksi di markas besar Front Front IDF di Ramla, seperti yang diinformasikan lewat tweetnya di akun Twitter resmi Kantor Perdana Menteri Israel.
Dalam acara itu, Netanyahu juga mengadakan penilaian dan diskusi tentang upaya IDFHFC untuk membantu dalam memerangi virus Corona.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: