Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tunjukkan Empati Presiden Prancis Emmanuel Macron Siap Terbang Ke Lebanon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 06 Agustus 2020, 06:00 WIB
Tunjukkan Empati Presiden Prancis Emmanuel Macron Siap Terbang Ke Lebanon
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Net
rmol news logo Berbagai negara di segala penjuru dunia menyampaikan rasa duka dan belasungkawa untuk Lebanon, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Ia berjanji akan segera terbang menuju Lebanon hari ini, Kamis (6/8) untuk bertemu rekannya Presiden Michel Aoun dan Perdana Menteri Hassan Diab. Menjadi pemimpin dunia pertama yang mengunjungi Beirut setelah ledakan pelabuhan yang mendatangkan kehancuran di seluruh ibu kota, ketika Prancis berupaya dengan cepat mendorong rekonstruksi di bekas koloninya.
Macron mengatakan hal tersebut setelah melakukan panggilan telepon bersama pemimpin Lebanon itu pada Selasa malam (4/8) waktu setempat, seperti dikutip dari AFP, Rabu (5/8).

Prancis mengirim pesawat yang membawa tim penyelamat, peralatan medis dan klinik keliling ke Beirut pada hari Rabu (5/8) untuk membantu mendukung pemulihan pasca ledakan yang mengejutkan seluruh dunia itu. Sementara itu Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengadakan pertemuan pada Rabu malam (5/8) waktu setempat untuk mengatur bantuan lanjutan untuk Lebanon.

Pemerintah Lebanon telah mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu setelah ledakan yang menewaskan sedikitnya 100 orang dan melukai lebih dari 4.000 jiwa menurut keterangan Palang Merah Lebanon. Gubernur Beirut mengatakan ada 300 ribu orang telah kehilangan tempat tinggal dan kerusakan diperkirakan mencapai 5 miliar dolar AS.

Lebanon adalah mantan protektorat Prancis dan kedua negara terus mempertahankan hubungan politik dan ekonomi yang erat.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan Prancis akan selalu berdiri di samping Lebanon dan siap membantu pasca ledakan kuat yang mengguncang Beirut pada Selasa (4/8).

“Prancis akan selalu berdiri di sisi Lebanon dan rakyatnya. Siap untuk memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh pemerintah Lebanon,” tulisnya di akun Twitter pribadinya. Ia berjanji bahwa Prancis akan memobilisasi komunitas internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk Lebanon.

Sementara itu Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dalam sebuah pesan kepada presiden Lebanon bahwa Teheran siap memberikan bantuan medis dan obat-obatan dan membantu merawat yang korban yang terluka. Raja Yordania, Abdullah II juga berjanji akan mengirim rumah sakit lapangan ke negara itu.

“Rumah sakit lapangan akan mencakup spesialis dan staf medis, untuk berkontribusi dalam memberikan layanan medis dan perawatan untuk mendukung saudara-saudara kita di Lebanon,” kata televisi negara Yordania dalam sebuah laporan.

Uni Eropa mengatakan akan mengerahkan anjing pelacak dan peralatan ke Beirut untuk mencari korban selamat yang mungkin masih terperangkap dalam puing-puing bangunan yang terimbas ledakan.

“Mekanisme Perlindungan Sipil UE sekarang mengoordinasikan penyebaran lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran yang sangat terlatih, dengan kendaraan, anjing pelacak dan peralatan yang khusus diperuntukkan untuk misi pencarian dan penyelamatan dalam konteks perkotaan,” kata ketua komisi Eropa untuk manajemen krisis, Janez Lenarcic, dalam sebuah pernyataan.

“Mereka akan bekerja dengan pemerintah Lebanon untuk menyelamatkan nyawa para korban.” rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA