Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Defisit Perdagangan AS Dengan China Makin Lebar, Biden: Kesepakatan Dagang Fase 1 Trump Gagal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 06 Agustus 2020, 08:10 WIB
Defisit Perdagangan AS Dengan China Makin Lebar, Biden: Kesepakatan Dagang Fase 1 Trump Gagal
Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden/Net
rmol news logo Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden menyalahkan lawannya, Presiden Donald Trump, atas hubungan perdagangan yang semakin buruk dengan China.

Melalui sebuah pernyataan tertulis, Biden menyoroti data Departemen Perdagangan pada Juni yang menunjukkan semakin lebarnya defisit perdagangan antara AS dan China, yaitu bertambah 5 persen menjadi 28,4 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya.

Dengan data tersebut, Biden mengatakan, Beijing telah gagal memenuhi komitmennya untuk membeli barang-barang dari AS seperti yang telah disepakati dalam kesepakatan dagang Fase 1.

"Kesepakatan dagang Fase 1 Trump dengan China gagal, sangat buruk," ungkap Biden seperti dikutip Reuters.

Biden mengatakan, kesepakatan dagang yang dibuat Trump saat ini tidak dapat diberlakukan karena disepakati dengan komitmen yang tidak jelas dan lemah. Alih-alih, China akan terus melanggar hak intelektual AS.

Kesepakatan dagang Fase 2 antara Beijing dan Washington telah ditandatangani pada Januari. Kesepakatan tersebut menjadi pendekatan Trump untuk mengakhiri perang dagang dengan China karena besarnya defisit perdagangan di antara keduanya dan banyaknya pelanggaran hak intelektual oleh Beijing.

Di bawah kesepakatan tersebut, China berjanji untuk meningkatkan pembelian barang-barang AS sekitar 200 miliar AS, termasuk produk pertanian dan manufaktur, energi dan jasa.

Untuk tahun pertama, China yang terpukul oleh resesi virus corona global, harus memenuhi target peningkatan sebesar 77 miliar dolar AS.

Kesepakatan dagang antara AS dan China yang gagal tersebut menjadi salah satu keunggulan Biden menjelang pemilihan pada 3 November. Selain dari penanganan wabah Covid-19 oleh Trump yang juga dianggap gagal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA