Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lewat Podcast, Michelle Obama Mengaku Depresi Dengan Cara Donald Trump Memerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 06 Agustus 2020, 12:11 WIB
Lewat Podcast, Michelle Obama Mengaku Depresi Dengan Cara Donald Trump Memerintah
Michelle Obama/Net
rmol news logo Mantan Ibu Negara, Michelle Obama mengaku mengalami depresi tingkat rendah dengan cara Presiden Donald Trump memerintah, terutama dalam penanganan wabah Covid-19 dan protes anti-rasisme.

Melalui podcast atau siniarnya yang bertajuk "The Michelle Obama Podcast", istri mantan Presiden Barack Obama tersebut menceritakan kecemasan yang dialaminya.

"Saya tahu saya menghadapi beberapa bentuk depresi tingkat rendah," ujar Michelle seperti dikutip Sputnik, Kamis (6/8).

"Bukan hanya karena karantina (Covid-19), tetapi karena perselisihan rasial, dan hanya melihat pemerintahan ini, menyaksikan kemunafikannya, dari hari ke hari, membuat putus asa," tambah perempuan 56 tahun tersebut.

Akibat depresi yang dialaminya, Michelle mengatakan, ia menjadi memiliki masalah dalam tidur, di mana ia kerap terbangun di tengah malam karena cemas.

Selain itu, Michelle juga mengaku mendapatkan beban berat yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

"Menyadari bagaimana pemerintahan ini telah atau belum menanggapi, menyadari kisah lain tentang orang kulit hitam atau orang kulit hitam yang entah bagaimana tidak manusiawi, atau terluka atau dibunuh, atau dituduh secara salah atas sesuatu, itu melelahkan," tuturnya.

Untuk menangani situasi tersebut, Michelle mengatakan telah berusaha mempertahankan rutinitas olahraga dan berusaha gembira ketika bersama keluarga serta teman-temannya.

Selama ini, Trump telah banyak dikritik karena dianggap gagal menangani wabah Covid-19. Sejak pertama kali virus muncul, Trump kerap mengecilkan risikonya.

Kemudian, beberapa waktu lalu gelombang protes anti-rasisme di AS muncul, dipicu oleh kematian warga kulit hitam George Floyd pada 25 Mei. Pada saat itu, Trump dikritik karena menggunakan kekerasan untuk menghadapi para pengunjuk rasa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA