Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Emmanuel Macron Tiba Di Lebanon, Sampaikan Bantuan Dan Pesan Reformasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 06 Agustus 2020, 17:19 WIB
Emmanuel Macron Tiba Di Lebanon, Sampaikan Bantuan Dan Pesan Reformasi
Petugas penyelamat Civile Securite Prancis naik pesawat militer di bandara Roissy, utara Paris, menuju Beirut/Net
rmol news logo Presiden Prancis Emmanuel Macron telah tiba di Lebanon untuk menawarkan dukungan setelah ibukota negara itu mengalami ledakan dahsyat pada Selasa.

Macron disambut di luar pesawat oleh Presiden Michel Aoun, pemimpin yang sedang bergulat dengan kekacauan melawan inflasi yang tak terkendali, pengangguran massal, dan meningkatnya kemiskinan.

Ledakan di Beirut yang terjadipada Selasa (4/8) itu mengakibatkan korban tewas gingga 137 orang, dengan ribuan lainnya luka-luka.

Berbicara tentang kedatangannya, Macron memperingatkan bahwa Lebanon akan "terus tenggelam" jika tanpa reformasi, dan menawarkan untuk mengoordinasikan upaya bantuan internasional.

"Saya ingin mengatur kerja sama Eropa dan, lebih luas lagi, kerja sama internasional," katanya di Beirut, di mana dia akan tinggal hanya beberapa jam untuk mensurvei lokasi ledakan dan bertemu dengan pejabat tinggi negara itu.

Kunjungan perdana menteri Prancis itu didahului oleh dua pesawat pekerja penyelamat Prancis dan bantuan yang mendarat di Lebanon pada Rabu. Macron diharapkan untuk memberikan pidato Kamis malam ini.

Dalam peristiwa ledakan, ada beberapa warga Prancis yang menjaid korban. Satu meninggal adalah arsitek Jean-Marc Bonfils dan 24 orang Prancis lainnya terluka, dikutip dari TN, Kamis (6/8).

Menteri Kebudayaan Roselyne Bachelot mengumumkan kematian Bonfils dalam sebuah tweet. Menteri Muda Luar Negeri Jean-Baptiste Lemoyne menambahkan pada hari Kamis bahwa, dari mereka yang terluka, tiga orang mengalami cedera yang cukup serius.

Setibanya di Lebanon, akun Twitter resmi Macron mengirimkan pesan dalam bahasa Arab yang berbunyi: "Lebanon tidak sendiri".

Sebelumnya, pada Rabu, Macron mengatakan dia akan mengunjungi Beirut untuk "bertemu dengan orang-orang Lebanon untuk menyampaikan pesan persaudaraan dan solidaritas Prancis kepada mereka," menambahkan dia akan "menyelidiki" situasi tersebut dengan pihak berwenang Lebanon.

Lebanon memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada 1 Januari 1944. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA