Rayakan 40 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Kolombia Teken Perjanjian Bebas Visa

Hal itu terlihat dari pertemuan bilateral yang dilakukan secara virtual antara Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Kolombia, Claudia Blum de Barberi pada Rabu (5/8).
 
Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu wanita tersebut memperkuat komitmen kerjasama dalam sejumlah sektor yang diikuti dengan penandatangan dua perjanjian secara virtual.

Salah satu perjanjian yang dibuat adalah kebijakan bebas via bagi pemegang paspor biasa dari Kolombia.

"Kami membicarakan beberapa isu untuk semakin meningkatkan kerja sama bilateral, termasuk penandatanganan Persetujuan Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Biasa dan Memorandum Saling Pengertian (MSP) tentang Konsultasi Politik antara Kementerian Luar Negeri kedua negara," ujar Retno dalam keterangan yang dirilis situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kamis, 6/8).

Persetujuan Bebas visa yang ditandatangani kedua perwakilan negara tersebut diharapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan, setelah berakhirnya masa pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, jumlah wisatawan Kolombia yang berkunjung ke Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat ada 6.304 warga negara Kolombia mengunjungi Indonesia pada tahun 2019. Jumlah ini meningkat 15,7 persen jika dibandingkan dengan tahun 2008 lalu.

Pertemuan virtual tersebut diselenggarakan dalam konteks peringatan 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 15 September 2020 mendatang.

Bagi Indonesia, Kolombia merupakan negara sahabat penting. Kolombia juga merupakan partner perdagangan terbesar keenam di Amerika Selatan pada tahun 2019 lalu. Kolombia juga merupakan partner investasi kedua terbesar di kawasan tersebut pada tahun yang sama.