Dalam pidatonya PM Morrison mengatakan bahwa Australia menyambut baik kebangkitan China. Australia mengharapkan China untuk memainkan peran dalam stabilitas regional dan global.
Pernyataan itu disambut baik oleh juru bicara Kemenlu China Wang Wenbin dan berharap apa yang dikatakan PM Australia itu bukan hanya sekedar kata-kata belaka.
“Kami telah mencatat bahwa Australia mengatakan menyambut baik pembangunan China dan berharap bahwa Australia akan mengubah kata-katanya menjadi tindakan konkret, bertindak sejalan dengan semangat kemitraan strategis komprehensif China-Australia dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional,†kata Wang, seperti dikutip dari
XinHua, Kamis (6/8).
Wang mengatakan Tiongkok berkomitmen untuk melakukan pembangunan damai dan tidak akan pernah mencari hegemoni atau terlibat dalam konfrontasi. China selalu percaya bahwa perdamaian, kerja sama, pembangunan yang saling menguntungkan.
Setiap gagasan untuk kerja sama regional harus sejalan dengan tren umum, dan sesuai dengan keinginan rakyat. Jika tidak, hal tersebut tidak akan mendapatkan dukungan dari negara-negara kawasan, tambah juru bicara itu.
Dalam forum itu, kembali Morisson menegaskan bahwa ia tidak menemukan bukti kuat untuk melarang aplikasi TikTok di negaranya.
"Sejauh ini tidak ada hal yang membuat kami harus melarang TikTok karena kepentingan keamanan tengah dikompromikan atau data penduduk Australia telah dilanggar," kata Morrison, dikutip dari Reuters.
Ia juga menyinggung soal hubungan antara China dan Amerika Serikat (AS). Menurutnya, ketegangan dua negara itu tidak sedramatis yang dibayangkan. Ia tidak sepakat dengan banyak pihak yang menyatakan bahwa Washington sedang berada dalam Perang Dingin babak baru dengan China.
Morrison mengatakan situasi ketegangan antara AS dan China berbeda dengan era Perang Dingin di masa lalu.
"AS dan China memiliki tanggung jawab bersama untuk menghormati hukum internasional dan harus menyelesaikan perselisihan mereka secara damai," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: