Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang HUT Ke-53, Tantangan ASEAN Makin Berat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 07 Agustus 2020, 10:54 WIB
Jelang HUT Ke-53, Tantangan ASEAN Makin Berat
Bendera negara-negara anggota ASEAN/Net
rmol news logo Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan menyambut hari jadinya yang ke-53 pada Jumat (8/8), besok.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Selama 53 tahun terakhir, ASEAN memegang peranan penting dalam penjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan. Bahkan berhasil membawa pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara di atas rata-rata dunia, terutama sebelum pandemik.

Meski begitu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, tantangan ASEAN ke depan akan jauh lebih berat.

"Di tengah rivalitas negara-negara besar, di tengah upaya untuk mengelola pandemik Covid-19, dan dampak sosial ekonominya di kawasan," sambung Retno dalam briefing media secara virtual pada Jumat (7/8).

Meski begitu, kata Retno, tantangan-tantangan tersebut akan mudah dikelola jika negara-negara anggota ASEAN terus bersatu dan dapat mempertahankan kedamaian dan stabilitas kawasan Asia Tenggara.

"Oleh karena itu, di tengah situasi yang penuh tantangan ini, bagi Indonesia, sangat penting untuk ASEAN terus menjalankan apa yang telah ditekadkan dalam deklarasi Zone of Peace Freedom and Neutrality (ZOPFAN) yang lahir di tahun 1971," jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan, bagi Indonesia, Treaty of Amity and Cooperation (TAC) menjadi lebih penting untuk terus dihormati oleh semua pihak. Di mana TAC sendiri telah diaksesi oleh 40 negara, termasuk Amerika Serikat, China, India, Australia, Jepang, hingga Korea Selatan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA