Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meski Masih Banyak Kendala Menteri Pendidikan Israel Umumkan Pembukaan Sekolah Awal September

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 07 Agustus 2020, 13:43 WIB
Meski Masih Banyak Kendala Menteri Pendidikan Israel Umumkan Pembukaan Sekolah Awal September
Menteri Pendidikan Israel Yoav Gallant/Net
rmol news logo Menteri Pendidikan Israel Yoav Gallant berjanji untuk membuka kembali sekolah pada 1 September mendatang, meskipun dirinya mengakui masih banyak kendala akibat virus corona.

Gallant mengatakan mungkin semua akan terasa sulit di awal, namun demikian dia memastikan untuk menyediakan studi lengkap untuk semua orang.

“Kami akan siap pada 1 September. Waktu untuk bersiap pendek, dan misi sangat kompleks. Pembukaan tahun ajaran akan diisi dengan kesulitan. Kami akan menghadapi setiap kesulitan,” katanya, seperti dikutip dari Times of Israel, Jumat (7/8).

“Itu tidak akan sempurna. Kami tidak dapat menyediakan studi lengkap untuk semua orang. Tidak semua tindakan perlindungan akan menjangkau setiap tempat, dan tidak semua akan tiba pada hari pertama sekolah,” kata Gallant.

Gallant mengatakan bahwa dia berusaha memberikan awal tahun ajaran sekolah semulus mungkin.

“Kesulitan harus dibiarkan untuk orang dewasa,” katanya, seraya menambahkan bahwa kementeriannya akan bertindak dengan transparansi penuh kepada publik.

Kabinet pada hari Minggu menyetujui dana program sekolah senilai 1,2 miliar dolar, yang disebut Learning in Safety, yang disepakati oleh kementerian pendidikan, keuangan, dan kesehatan.

Anak-anak usia TK sampai kelas 2 Sekolah Dasar akan menghadiri studi regular penuh, kelas 3-4 akan dipecah menjadi "kapsul" untuk hingga 18 siswa, dan kelas 5-12 juga dalam kapsul dengan dua hari pelajaran di kelas dalam seminggu, dan sisanya akan diadakan dari jarak jauh.

Gallant mengatakan mungkin akan ada perbedaan aturan di beberapa kota tergantung kebutuhan masing-masing.

Dia mengatakan  dana sekitar 351 juta dolar akan didedikasikan untuk meningkatkan infrastruktur studi jarak jauh, termasuk puluhan ribu komputer laptop dan telepon pintar untuk masyarakat ultra-Ortodoks.

Selain itu, 13 ribu  posisi guru baru dan asisten guru akan ditambahkan ke sistem sekolah, sementara guru akan dilatih tentang cara terbaik memanfaatkan platform studi jarak jauh.

Sisa dari paket anggaran akan digunakan untuk peralatan kebersihan dan pelindung, program dukungan untuk kelompok yang kurang beruntung dan layanan informasi. Sekolah akan melakukan pemeriksaan suhu di gerbang mereka, meningkatkan pembersihan rutin dan stasiun pembersih tangan di setiap kelas.

Rencana tersebut akan berlaku sepanjang tahun ajaran, kecuali vaksin yang efektif atau kebutuhan akan penguncian nasional baru, kata Gallant. Dia berharap setidaknya 50 persen dari langkah-langkah untuk meningkatkan studi jarak jauh akan selesai pada Januari tahun depan.

Sekolah ditutup pada pertengahan Maret untuk membendung penyebaran virus, tetapi hampir semua kelas diizinkan untuk kembali pada minggu kedua Mei dalam sebuah langkah yang menurut beberapa pakar kebijakan berkontribusi pada kebangkitan virus dalam beberapa pekan terakhir.

Pemerintah akhirnya melarang kelas sekolah menengah di akhir tahun ajaran,dan telah mengambil beberapa langkah untuk menutup atau membatasi program pendidikan sejak saat itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA