Rapat tersebut berlangsung di kantor Komite Pusat WPK pada Rabu (5/8). Sebagai Ketua WPK sekaligus Ketua Komisi Urusan Negara Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata RRDK, Kim Jong Un memimpin rapat tersebut.
Mengutip keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Jumat (7/8), rapat membahas isu pengorganisasian departemen baru dalam Komite Pusat WPK serta mencari solusi untuk meningkatkan sistem urusan kepegawaian partai.
"Pertemuan tersebut juga menilai kinerja kader di kantor-kantor besar pemerintah dan membahas langkah-langkah yang relevan," demikian bunyi keterangan tersebut.
Tidak hanya mengenai partai, rapat tersebut juga memiliki agenda pembahasan laporan kerja anti-epidemi serta situasi di kota perbatasan Kaesong yang masih terkunci di bawah sistem darurat maksimum negara.
Kaesong sendiri dikunci setelah ditemukan satu suspek Covid-19 yang melibatkan seorang pembelot yang kembali dari Korea Selatan bulan lalu. Semua orang yang melakukan kontak dengan suspek juga ikut melakukan karantina.
Di dalam rapat, Kim Jong Un membahas penggunaan dana WPK untuk membantu warga yang terdampak kuncian. Ia juga meminta semua anggota Dewan Kebijakan Eksekutif untuk meningkatkan kinerjanya di setiap bidang.
Bersama Kim Jong Un juga turut hadir para pejabat dari Komite Pusat WPK, seperti Pak Pong Ju, Ri Pyong Chol, Ri Il Hwan, Choe Hwi, Kim Tok Hun, Pak Thae Song, Kim Yong Chol, hingga wakil ketua Komite Pusat WPK, Kim Hyong Jun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: