Kedua pejabat tinggi Turki bertemu dengan Presiden Lebanon Michel Aoun, Ketua Parlemen Nabih Berri dan Perdana Menteri Hassan Diab.
"Turki akan membantu membangun kembali pelabuhan Beirut dan mengalokasikan Pelabuhan Mersin untuk perdagangan, bea cukai dan proses penyimpanan sampai Pelabuhan Beirut beroperasi kembali," kata Oktay selama kunjungan, seperti dikutip dari
Daily Sabah, Sabtu (8/8).
Sebelumnya, pada Kamis (6/8) sebuah pesawat militer Turki yang membawa bantuan dan tim pencarian dan penyelamatan tiba di Beirut.
Pesawat tersebut membawa 21 personel National Medical Rescue, dua unit gawat darurat, tiga tenda, obat-obatan dan peralatan medis, 10 personel Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat, satu kendaraan SAR, tiga personel Bulan Sabit Merah Turki, satu tim SAR serta tim SAR. bantuan medis dan kemanusiaan, dikutip dari
Hurriyet Daily.
Kebakaran di sebuah gudang di Pelabuhan Beirut menyebabkan ledakan besar pada hari Selasa yang mengakibatkan kerusakan material besar-besaran di beberapa lingkungan ibu kota.
Sedikitnya 154 orang tewas dan sekitar 5.000 lainnya luka-luka dalam insiden tragis tersebut.
Pemerintah Lebanon mengumumkan pembentukan komite investigasi untuk menyelidiki ledakan itu dalam jangka waktu lima hari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: