Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tolak Penyelidikan Internasional Ledakan Beirut, Michel Aoun: Itu Hanya Memutarbalikkan Kebenaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 08 Agustus 2020, 18:13 WIB
Tolak Penyelidikan Internasional Ledakan Beirut, Michel Aoun: Itu Hanya  Memutarbalikkan Kebenaran
Presiden Lebanon Michel Aoun/Net
rmol news logo Presiden Lebanon Michel Aoun telah menolak seruan untuk dilakukannya penyelidikan internasional atas ledakan yang telah meluluhlantakkan ibu kota Beirut Selasa lalu, dia mengatakan penyelidikan itu bertujuan untuk memutarbalikkan kebenaran.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Aoun mengatakan hanya ada dua kemungkinan penyebab ledakan dahsyat di pelabuhan hari Selasa lalu, yakni karena kelalaian atau serangan eksternal (rudal). Ia mengatakan sesegera mungkin memberikan keputusan dan pengadilan untuk kasus ini, karena 'late justice is not justice' katanya.

"Ada dua kemungkinan skenario untuk apa yang terjadi: kelalaian atau campur tangan asing melalui rudal atau bom," katanya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (8/8).

Aoun menegaskan bahwa siapapun yang bertanggungjawab atas insiden tersebut tidak akan bebas begitu saja, tidak peduli siapa pun itu.

“Tidak ada pejabat tinggi atau rendah yang bertanggung jawab atas bencana yang akan dibiarkan begitu saja,” katanya, seperti dikutip dari PL.

Dia menambahkan bahwa dirinya telah meminta Presiden Macron untuk memberikan foto udara saat ledakan terjadi, yang dikatakannya akan menjawab teka-teki ledakan yang telah menewaskan ratusan orang tersebut.

“Kami telah meminta Tuan Macron untuk memberi kami foto udara ledakan tersebut. Jika mereka tidak memilikinya maka kami akan meminta negara lain untuk menentukan apakah serangan itu dari luar atau [disebabkan oleh] api,” kata Aoun. Dia tidak menjelaskan bagaimana foto udara akan digunakan untuk menentukan kemungkinan penyebabnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA