"Nilai investasi kesehatan kami lebih diperhatikan sekarang dalam proses pandemik," kata Erdogan, saat berbicara pada upacara pembukaan pusat kesehatan dan penelitian di Universitas Kocaeli, di provinsi Kocaeli barat laut Turki, seperti dikutip dari AA, Senin (10/8).
Erdogan juga mengungkap keberhasilan Turki yang telah memulangkan lebih dari 90 ribu warga warganya yang berada dari luar negeri untuk kembali ke negara itu melalui darat, udara, dan laut meskipun melalui berbagai proses yang tak mudah.
Berbicara pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan perjuangan Turki melawan pandemik terus berlanjut, dan normalisasi seharusnya tidak berarti mengakhiri pertarungan melawan Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Turki telah menjadi negara ketiga yang mengembangkan vaksin secara lokal setelah AS dan China.
Berbicara pada pembukaan Pusat Keunggulan TUBITAK (Dewan Penelitian Ilmiah dan Teknologi Turki) di distrik Gebze di provinsi Kocaeli barat laut, Erdogan mengatakan Turki telah membuat kemajuan besar dalam mengembangkan vaksin dan obat-obatan melawan Covid-19 bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta dan universitas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: