Menurut Portal, pemantauan ke seluruh negeri harus dilakukan karena kekhawatirn pergerakan warga. Pandemik Covid-19 menyebar ke seluruh negeri lewat orang-orang yang terpapar tapi tidak menunjukkan gejala.
“Kegiatan perjalanan secara nasional sudah terjadi selama satu bulan terakhir ini, dan itu bisa menjadi penyebaran,†kata Portal, seperti dikutip dari
Reuters, Minggu (9/8).
Kuba telah menerapkan aturan protokol kesehatan dengan mengimbau warga agarnmenjaga jarak sosial, hal yang kerap diabaikan orang-orang sehingga kasus dengan mudah menyebar.
Pemerintah juga mewajibkan semua orang yang datang ke negara itu untuk menjalani karantina selama 14 hari di fasilitas pemerintah. Pembukaan kembali pariwisata juga memiliki dampak yang mengkhawatirkan. Mayoritas kasus baru Covid-19, pada Sabtu (8/8) berasal dari luar.
Saat ini, tidak ada kegiatan perjalanan secara terbuka di Kuba karena pandemik Covid-19 ini. Kasus baru kebanyakan muncul dari warga Kuba yang kembali dari luar negeri, di antaranya berasal dari 20 ribu petugas kesehatan yang ditempatkan di Venezuela.
Kuba sebelumnya dipuji lantaran sukses dalam penanggulangan virus corona di Amerika Latin. Setelah kasus sempat menurun selama 130 hari, pemerintah mulai melonggarkan penguncian dengan tetap menegaskan rambu-rambu yang harus dipatuhi.
Namun, begitu penguncian dilonggarkan, kasus baru bermunculan. Ketidaktegasan aparat di setiap wilayah memicu kecaman dari pemerintah pusat yang akhirnya menerapkan penguncian untuk Havana pada Sabtu (8/8).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: