Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Sekadar Budaya, Pasar Malam Taiwan Jadi Daya Tarik Wisata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 10 Agustus 2020, 17:02 WIB
Tak Sekadar Budaya, Pasar Malam Taiwan Jadi Daya Tarik Wisata
Pasar malam di Taiwan/Net
rmol news logo Malam menjadi waktu bagi banyak orang untuk beristirahat, tinggal di rumah dan berkengkrama dengan keluarga. Namun bagi beberapa lainnya, malam menjadi waktu yang tepat untuk bermain, tidak perlu khawatir dengan teriknya sinar matahari.

Orang Taiwan menjadi satu di antara yang menyukai beraktivitas di malam hari. Terlihat dari banyaknya pasar malam yang ada di Taiwan.

Jumlahnya pun tidak main-main. Taipei Economic and Trade Office (TETO) dalam pernyataannya pada Senin (10/8) bahkan menyebut, ada 400 untuk pulau sekecil Taiwan dengan luas yang bebeda-beda.

Sebagian besar pasar malam berada ditempat terbuka, dan beberapa memiliki ruang tertutup. Jam operasional pasar malam pada umumnya dimulai pada sore hari hingga pukul 01.00 atau 02.00, dini hari.

Hampir semua kota besar di Taiwan memiliki pasar malam. Beberapa di antaranya dibuka setiap hari. Meski kebanyakan hanya dua atau tiga hari dalam sepekan.

Mungkin Anda sudah tidak asing mendengar nama Shilin. Itu adalah nama salah satu pasar malam terkenal di Taiwan yang terletak di bagian utara.

Shilin memiliki lebih dari 300 kios yang terbentang dalam beberapa blok. Mulai dari warung makanan, warung minuman, toko pakaian, toko suvernir, hingga tempat bermain.

Hampir setiap akhir pekan dan hari libur, pasar malam Shilin akan dipadati oleh pengunjung. Maka tak jarang ada kasus pengunjung yang berpisah dengan teman, kerabat, dan orangtuanya. Oleh karenanya, Anda harus selalu berhati-hati!

Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika pertama kali mendengar pasar malam Taiwan? Tentu, street food alias jajanannya.

Sudah tidak perlu dipertanyakan lagi betapa enaknya street food di Taiwan. Pasar malam sendiri menjadi surga jajanan.

Dari fried chicken steak, tiram goreng, tahu, hingga sate panggang, semua ada di pasar malam Taiwan.

Di Indonesia, khususnya Jakarta sendiri sudah ada beberapa tokoh yang menjajakan jajanan Taiwan. Namun, jika Anda langsung berada di pasar malam Taiwan, rasanya akan sangat jauh berbeda. Tentu, lebih enak. Apalagi jika dipadukan dengan suasana pasar yang ramai. Sungguh pengalaman yang luar biasa.

Tidak perlu khawatir dengan harga. Hanya dengan 150 dolar NT atau sekitar Rp 75 ribu, Anda sudah bisa duduk menikmati paket beef steak besar di pasar malam Taiwan.

Usai mengisi energi dengan jajanan Taiwan, Anda bisa menyusuri blok permainan yang dipenuhi dengan stand-stand, mulai dari lempar panah, mesin capit boneka, hingga tangkap ikan.

Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi blok toko-toko pakaian yang sudah tentu harganya jauh lebih murah. Jangan khawatir, toko pakaian di pasar malam Taiwan tidak kalah bagus dan berkualitasnya dengan tempat lain.

Pasar malam pada dasarnya merupakan budaya orang Taiwan yang gemar beaktivitas pada malam hari. Walau begitu, saat ini pasar malam Taiwan telah berubah menjadi daya tarik pariwisata.

Di pasar malam Taiwan, Anda akan menemukan lebih banyak turis asing sehingga tak jarang para penjual pun fasih menggunakan bahasa Inggris hingga Jepang.

Ada juga beberapa penjual yang bisa menggunakan bahasa Indonesia dan Malaysia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA