Di antara negara-negara ASEAN, Kolombia telah mengakui kepemimpinan Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Indonesia dipandang oleh Kolombia sebagai jembatan untuk bisa mencapai kawasan tersebut.
Begitu yang disampaikan oleh Dutabesar Kolombia untuk Indonesia, Juan Camilo Valencia Gonzalez dalam webinar RMOL World View bertajuk "Indonesia-Kolombia: 40 Tahun Yang Manis Di Tengah Covid-19 Yang Miris" pada Senin (10/8).
"Bagi Kolombia, ASEAN sangatlah penting, bukan hanya untuk kawasan, tapi juga dunia," ujarnya.
Ia menjelaskan, ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan Kolombia dari ASEAN, mulai dari perdagangan, bisnis, hingga wisata. Semua itu bisa dicapai melalui Indonesia sebagai pemimpin dan pusat kawasan.
Valencia Gonzalez mengatakan, Indonesia dan Kolombia bisa mendorong satu sama lain menjadi pusat pasar di kawasan masing masing.
"Kami ingin Indonesia menjadi mitra kami untuk meningkatkan kehadiran produk kami di kawasan ini (Asia Tenggara). Demikian pula, kami telah menawarkan seluruh dukungan kami kepada Indonesia untuk menjadi hubnya bagi pasar Amerika Latin," paparnya.
Salah satu rencana untuk mewujudkan itu, kata Valencia Gonzalez, adalah dengan membuat koridor perjalanan antara Jakarta dan Bogota. Di mana koridor tersebut akan menghubungkan orang dan barang dari Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Adapun berdasarkan rencana, maskapai yang akan bertanggung jawab dalam lalu lintas antar benua tersebut adalah Garuda Indonesia.
"Kita membutuhkan lebih banyak konektivitas antara Amerika Latin dan Asia Tenggara," terangnya.
Di sisi lain, menjalang 40 tahun hubungan diplomatik Kolombia dan Indonesia, Bogota juga sedang menjajaki asesi Treaty of Amity and Cooperation (TAC) untuk ikut menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan yang diharapkan bisa dirampungkan pada tahun ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: