Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Iran: Amerika Mau Bantu Beirut? Sekalian Cabut Sanksinya Terhadap Lebanon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 11 Agustus 2020, 06:20 WIB
Iran: Amerika Mau Bantu Beirut? Sekalian Cabut Sanksinya Terhadap Lebanon
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi/Net
rmol news logo Iran menduga ada pihak-pihak yang sengaja menggunakan peristiwa ledakan Beirut untuk tujuan politik. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi menyayangkan negara-negara yang mempolitisasi ledakan di Beirut, Lebanon, yang telah menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya.

"Ledakan itu tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk tujuan politik. Penyebab ledakan itu harus diselidiki dengan hati-hati," kata Mousavi dalam konferensi persnya pada Senin (10/8), seperti dikutip dari Reuters.

Ia menyebutkan ada negara-negara yang setega itu mempolitisasi ledakan beirut. "Beberapa negara telah mencoba mempolitisasi ledakan ini untuk kepentingan mereka sendiri," ujar Mousavi.

Ia menyoroti bantuan yang ditawarkan Amerika Serikat kepada Lebanon atas peristiwa ledakan itu. Ia dengan tegas menyerukan bantuan yang terbaik yang bisa diberikan AS adalah dengan mencabut sanksinya terhadap Lebanon.

"Jika Amerika sungguh-sungguh tentang tawaran bantuannya kepada Lebanon, mereka harus mencabut sanksi," ujar Mousavi.

Di tengah nestapa yang mengerubungi Lebanon, aksi unjuk rasa tetap berkobar. Ribuan warga turun ke jalan dan berdemonstrasi menuntut perubahan rezim. Mereka menilai para politisi yang saat ini duduk di pemerintahan bertanggung jawab atas terjadinya ledakan.

Menteri Informasi Manal Abdel Samad dan Menteri Lingkungan Damianos Kattar telah mengundurkan diri dari jabatannya. Menteri Kehakiman Marie-Claude Najm pun dikabarkan tengah memproses pengunduran dirinya.

Pemerintah Lebanon telah membentuk tim penyelidikan ledakan. Pemerintah berjanji menyelidiki masalah itu dan menyeret para pihak yang bertanggung jawab. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA