Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mendadak Dievakuasi Saat Konferensi Pers, Bukannya Panik Trump Malah Santuy Lanjutkan Pidato

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 11 Agustus 2020, 07:57 WIB
Mendadak Dievakuasi Saat Konferensi Pers, Bukannya Panik Trump Malah Santuy Lanjutkan Pidato
Presiden Donald Trump/Net
rmol news logo Sebuah insiden penembakan terjadi saat Presiden Donald Trump tengah melakukan konferensi pers di Gedung Putih pada Senin (10/8). Trump sempat dievakuasi sesaat setelah terjadi insiden tersebut.

Usai evakuasi Trump kembali melanjutkan konferensi persnya dan mengatakan bahwa  Penjaga Dinas Rahasia AS menembak dan melukai seseorang yang tampaknya bersenjata di luar Gedung Putih.

Ketika presiden berbicara kepada wartawan di ruang rapat Gedung Putih, seorang pengawal Dinas Rahasia tiba-tiba menyela, berkata dengan suara pelan, "Tuan, bisakah Anda ikut dengan saya?"

Tanpa banyak tanya Trump dan anggota staf kemudian pergi. Pintu ruang briefing yang masih dipenuhi wartawan dikunci.

Di luar, agen Dinas Rahasia berpakaian hitam dengan senapan otomatis terlihat bergegas melintasi halaman dan mengambil posisi di belakang pepohonan. Menurut Fox News, tim kameranya tengah berada di luar Gedung Putih saat dua tembakan terdengar.

Beberapa menit kemudian, Trump muncul kembali di konferensi pers. Ia dengan sangat santai dan tetap tenang mengumumkan bahwa seseorang telah ditembak oleh Secret Service di luar halaman Gedung Putih.

“Penegak hukum menembak seseorang, sepertinya tersangka. Dan tersangka sedang dalam perjalanan ke rumah sakit,” katanya, seperti dikutip dari AFP,  Selasa (11/8).

Secret Service hanya memberikan konfirmasi singkat bahwa "ada seorang petugas yang terlibat penembakan di 17th Street dan Pennsylvania Ave. Lokasi itu hanya satu blok dari Gedung Putih.

Trump mengatakan dia tidak tahu apa-apa tentang identitas atau motif orang yang ditembak. "Itu mungkin tidak ada hubungannya denganku," katanya, dengan tetap tenang.

Tidak ada informasi pasti tentang ancaman seperti apa yang diduga dilakukan orang tersebut.

Namun ketika ditanya apakah orang itu bersenjata, Trump menjawab: "Dari yang saya pahami, jawabannya ya."

Trump mengatakan insiden itu terjadi di luar perimeter Gedung Putih, yang saat ini diperkuat dengan pagar besi baru yang dua kali lebih tinggi dari sebelumnya.

"Saya tidak yakin ada yang dilanggar, jaraknya relatif jauh," tambahnya.

Kembali ke podium setelah gangguan, Trump tampak tenang. Dia melanjutkan kritik pedasnya terhadap oposisi Demokrat dan pujian atas penanganannya terhadap krisis virus corona, yang menurut jajak pendapat menunjukkan bahwa dua pertiga orang Amerika percaya dia telah gagal.

Ditanya apakah insiden keamanan itu membuatnya bingung, Trump menjawab: "Saya tidak tahu, apakah saya tampak bingung?"

“Sangat disayangkan ini adalah dunia, tapi dunia selalu menjadi tempat yang berbahaya,” katanya.

Philipos Melaku, salah satu dari sekelompok kecil pengunjuk rasa veteran yang berkemah di dekat Gedung Putih, mengatakan dia telah mendengar tembakan.

"Saya mendengar suara tembakan dan sebelumnya saya mendengar teriakan. Itu suara laki-laki," katanya.

Trump kemudian memuji Dinas Rahasia AS, yang bertugas menjaga presiden, sebagai orang yang fantastis, yang terbaik dari yang terbaik.

"Saya merasa sangat aman dengan Secret Service," katanya.

Dilaporkan pelaku penembakan telah diamankan, dan saat ini menyelidikan masih terus berlanjut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA