Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tim Medis Filipina Kelelahan, Duterte Kerahkan 3000 Cadangan Tenaga Kesehatan Militer

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 11 Agustus 2020, 11:58 WIB
Tim Medis Filipina Kelelahan, Duterte Kerahkan 3000 Cadangan Tenaga Kesehatan Militer
Presiden Rodrigo Duterte/Net
rmol news logo Meningkatnya jumlah infeksi virus corona yang terjadi di Filipina telah membuat  banyak tenaga medis kelelahan, dan menempatkan negara itu di bawah bayang-bayang rusaknya sistem kesehatan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Mencegah hal itu terjadi pemerintah Duterte kini tengah mempertimbangkan untuk memanggil lebih dari 3.000 cadangan medis militer untuk membantu para petugas yang kini tengah berjuang di garis depan.

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan bahwa mereka telah menyusun 380 dokter dan perawat, serta 3.000 pasukan militer yang telah mendapat pelatihan medis yang dapat dimobilisasi untuk membantu pasien Covid-19.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan televisi, Lorenzana mengatakan pembicaraan tentang rencana untuk melibatkan cadangan medis militer terjadi pada pertemuannya dengan Presiden Rodrigo Duterte pekan lalu setelah memperingatkan adanya kekurangan tenaga medis di Manila.

Dia mengatakan pesan dari kelompok medis bahwa staf telah kewalahan dan kelelahan, dan itu menjadi sinyal marabahaya bagi bangsa.

“Kami memiliki cadangan medis. Yang harus kita lakukan adalah mencari tahu di mana mereka sekarang,” kata Lorenzana. Hingga pekan lalu kami sudah bisa mendapatkan sekitar 380 dokter dan perawat, ditambah sekitar 3.000 tenaga medis lainnya, termasuk tenaga medis dan teknisi medis,” katanya, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (11/8).

Jika rencana untuk memobilisasi cadangan medis didorong, departemen pertahanan akan mengerahkan mereka untuk membantu Manila dan daerah lain yang memiliki tingkat infeksi Covid-19 yang tinggi. Menteri pertahanan meyakini bahwa banyak pasukan medis cadangan akan merespon begitu mereka dipanggil untuk bertugas.

Ditanya apakah departemen pertahanan memiliki jadwal untuk penempatan mereka, Lorenzana mengatakan: “Kami harus memprosesnya, tetapi pertama-tama kami harus mendapatkan sinyal dari Departemen Anggaran dan Manajemen karena kami membutuhkan uang untuk memobilisasi orang-orang ini. Kami harus membayar gaji dan tunjangan mereka.”

"Saya telah mengarahkan angkatan bersenjata Filipina untuk memperkirakan berapa banyak uang yang kami butuhkan," katanya.

Pekan lalu Duterte memerintahkan agar memberlakukan kembali karantina ketat di ibu kota dan provinsi sekitarnya hingga 18 Agustus. Dia mengatakan ini akan memberi waktu kepada pemerintah untuk memperbaiki strategi dalam menghadapi pandemik dan menawarkan istirahat bagi para pekerja di lini depan yang kelelahan.

Di bawah jam malam orang akan dibatasi untuk perjalanan penting dan transportasi massal akan ditutup.

Hingga Senin, Filipina telah mencatat 129.913 kasus Covid-19, dengan 67.673 pemulihan dan 2.270 kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA