Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cabut Lockdown, PM Papua Nugini: Kita Harus Beradaptasi Dengan Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 11 Agustus 2020, 15:41 WIB
Cabut <i>Lockdown</i>, PM Papua Nugini: Kita Harus Beradaptasi Dengan Covid-19
Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape/Net
rmol news logo Pemerintah Papua Nugini tetap teguh pendirian untuk mencabut langkah-langkah lockdown atau kucian meski terjadi lonjakan kasus virus corona selama sepekan terakhir.

Perdana Menteri James Marape menegaskan, kuncian selama dua pekan di ibukota Port Moresby akan dicabut mulai Rabu (12/8) dan warga diharuskan hidup berdampingan dengan virus.

"Sementara penyebarannya ada, kami harus beradaptasi untuk hidup dengan Covid-19 tahun ini, alih-alih mengambil tindakan drastis," ujar Marape dalam konferensi pers pada Senin (10/8), melansir Reuters.

Dari laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Papua Nugini memiliki total 214 kasus Covid-19 dan tiga kematian hingga Minggu (9/8). Sepekan sebelumnya, jumlah infeksi hanya mencapai 104 kasus dengan satu kematian.

Kendati begitu, yang lebih mengkhawatirkan, WHO mengatakan, jumlah infeksi Covid-19 di Papua Nugini kemungkinan lebih tinggi mengingat tingkat pengujian di seluruh negeri yang sangat rendah.

"Pengujian di semua provinsi masih sangat rendah, sehingga transmisi yang sedang berlangsung di bagian lain negara itu dimungkinkan karena mobilitas penduduk yang terus berlanjut," jelas WHO.

"Pengujian perlu ditingkatkan secara substansial untuk memahami sejauh mana transmisi terjadi," sambung badan PBB tersebut.

Selain Port Moresby, kata WHO, wabah juga sudah mencapai Bougainville. Di sana, seorang lelaki berusia 22 tahun dinyatakan positif setelah melakukan perjalanan dari ibukota.

Sejak 28 Juli, pemerintah memberlakukan kuncian selama dua pekan di Port Moresby. Sekolah, toko, hingga layanan transportasi dihentikan.

Rumah sakit sementara didirikan di sebuah fasilitas olahraga untuk mengatasi lonjakan pasien.

Wabah juga ternyata sudah melanda operasi pertambangan, yang menghasilkan 1,2 miliar dolar AS untuk devisa negara pada tahun lalu.

Satu produsen, Newcrest Mining Australia, pada pekan ini menghentikan operasinya setelah satu karyawan dinyatakan terinfeksi.

Produksi emas Papua Nugini sendiri diperkirakan akan turun 3 persen dari 5,9 persen pada tahun lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA