Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demi Bisa Buka Sekolah, Trump Bawa Penasihat Kesehatan Baru Ke Gedung Putih

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 12 Agustus 2020, 12:45 WIB
Demi Bisa Buka Sekolah, Trump Bawa Penasihat Kesehatan Baru Ke Gedung Putih
Scott Atlas/Net
rmol news logo Perseteruan antara Presiden Donald Trump dengan dua pejabat ahli kesehatan, Deborah Birx dan Anthony Fauci, terkait penanganan wabah Covid-19 di Amerika Serikat (AS) membuatnya menambah orang baru.

Orang baru tersebut adalah Scott Atlas, ahli kebijakan perawatan kesehatan dari Lembaga Hoover di Universitas Stanford.

Pada awal pekan, Trump memperkenalkan Atlas sebagai seseorang yang memiliki banyak ide yang hebat.

Melansir The Guardian pada Rabu (12/8), Atlas ternyata menjadi satu dari sedikit ahli yang mendukung pembukaan kembali sekolah di tengah pandemik Covid-19. Itu merupakan sebuah gagasan yang sangat Trump inginkan namun ditolak oleh Birx dan Fauci.

Dua bulan lalu, Atlas mengatakan, gagasan sekolah tidak dapat dibuka kembali setelah liburan musim panas merupakan histeria yang menggelikan.

Penasihat kesehatan Gedung Putih yang baru itu juga bahkan mendukung agar sepak bola di univeristas dilanjutkan, meski terjadi lonjakan kasus baru Covid-19 di banyak negara bagian.

“Lingkungan olahraga perguruan tinggi sangat canggih, terkontrol, ada akuntabilitas. Para atlet tidak bisa mendapatkan lingkungan yang lebih baik dan lebih aman," kata Atlas kepada Fox News.

“Orang muda seusia itu, tanpa penyakit penyerta, hampir tidak memiliki risiko dari hal ini. Risikonya lebih kecil dari influenza musiman. Ada ketakutan seperti itu di masyarakat, dan sayangnya hal itu disebarkan oleh orang-orang yang melakukan pemikiran ceroboh dan pelaporan media yang sensasional," sambungnya.

Atlas sendiri memiliki gelar MD dari Fakultas Kedokteran Universitas Chicago. Ia kerap memberikan saran kebijakan perawatan kesehatan pada para pejabat dan pengusaha, termasuk sekutu Trump, Rudy Giuliani.

Atlas juga diketahui menjadi penasihat untuk Bank Dunia dan akademisi di China.

Pandangan Atlas sendiri berbeda dengan Fauci, Birx, dan para pakar kesehatan dunia lainnya.

Meskipun orang muda dan sehat tampak memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk menderita Covid-19 yang parah, mereka nyatanya masih bisa menularkannya sebagai kasus tanpa gejala atau asimptomatik.

Selain itu, laporan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menunjukkan, kaum muda tidak kebal terhadap gejala para Covid-19. Bahkan, sekitar seperempat kelompok dewasa muda tidak pulih dari virus selama beberapa pekan.

Sebuah studi terpisah dari UC San Francisco Benioff Children’s Hospitals menemukan, ada lonjakan jumlah pasien muda di rumah sakit, kemungkinan besar disebabkan oleh Covid-19.

Meskipun demikian, pemerintahan Trump telah mendesak sekolah untuk dibuka kembali pada musim gugur, September nanti. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA