Hal tersebut Trump sampaikan ketika diwawancarai oleh
Fox Sports Radio pada Selasa (11/8), mengutip
Reuters.
"Saya dulu memiliki hubungan yang sangat baik dengannya (Xi)," ungkap Trump, merujuk pada kesepakatan dagang Fase I yang mereka buat pada tahun lalu dan ditandatangani pada awal 2020.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Xi. Saya menyukainya, tapi saya tidak merasakan hal yang sama sekarang. Saya sudah lama tidak berbicara dengannya," sambungnya.
Semenjak virus corona baru yang diidentifikasi pertama kali di Kota Wuhan muncul, hubungan AS dan China terus memburuk setiap harinya.
Trump kerap menyalahkan Beijing yang tidak menangani wabah dengan baik sehingga membuat banyak warga AS menjadi korban.
Ia bahkan menyebut, dampak wabah Covid-19 lebih buruk dari konflik dagang dengan China.
"Ini seribu kali (lebih buruk) dari kesepakatan perdagangan, dengan semua kematian dan dunia harus ditutup. Itu memalukan," tekan Trump.
Namun jika ditarik ke belakang. Trump selalu menjadikan China sebagai bagian penting dari kampanyenya pada 2016 dan 2020. Tak jarang ia memuji kedekatannya dengan Xi meski hubungan kedua negara bersitegang.
Selain persoalan pandemik Covid-19, perselisihan antara AS dan China juga diwarnai dengan demonstrasi Hong Kong, masalah Taiwan, kekerasan muslim Uighur, hingga Laut China Selatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: