Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kampanye Perdana Biden Dan Harris: Donald Trump Memiliki Masalah Dengan Wanita Yang Kuat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 13 Agustus 2020, 06:58 WIB
Kampanye Perdana Biden Dan Harris: Donald Trump Memiliki Masalah Dengan Wanita Yang Kuat
Joe Biden dan Kamala Harris memulai kampanye sebagai pasangan capres dan cawapres/Net
rmol news logo Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden bersama pasangannya, Kamala Harris, wanita kulit hitam pertama yang dipilih oleh partai besar untuk jabatan calon wakil presiden- meluncurkan kampanye mereka dengan menyerukan  'membangun kembali' AS pasca-Trump.

Kampanye pertama sebagai pasangan capres dan cawapres itu dilakukan di kampung halaman Biden di Delaware, Wilmington. Biden mengatakan setelah satu masa jabatan Presiden Donald Trump sudah waktunya bagi pemerintah bersama rakyat AS untuk membangun kembali negara Amerika.

"Kami peduli pada semua, dan kami mempertaruhkan semuanya," kata Harris, seperti dikutip dari AFP, Rabu (12/8).

Harris, senator berusia 55 tahun yang juga akan menjadi wanita pertama yang terpilih ke Gedung Putih jika duet Demokrat menang, menyindir sang petahana yang menurutnya tidak 'tidak siap untuk pekerjaan itu'.

"Kami mengalami tekanan moral dengan rasisme dan ketidakadilan sistemik yang telah membawa koalisi baru ke jalan-jalan di negara kami, kami menuntut perubahan," katanya.

Harris, putri imigran India dan Jamaika yang besar di Amerika Serikat, juga berusaha memanfaatkan pergolakan nasional atas kekerasan polisi dan perbedaan ras.

Merujuk pada pengalamannya di ruang sidang sebagai jaksa penuntut veteran dan jaksa agung California, Harris berkata tentang presiden dan wakil presiden AS saat ini.

Dikatakan Harris bahwa Donald Trump dan Mike Pence telah membuat negara itu compang camping.

Senada dengan Harris, Biden yang lebih sering berkampanye dari rumahnya di Delaware karena penutupan virus corona, mengatakan Presiden AS telah gagal menjadi pemimpin dalam melalui berbagai krisis.

Ia berjanji, jika ia dan Harris terpilih sebagai presien dan wakil presiden akan memperbaiki "kekacauan yang telah dibuat oleh Presiden Trump dan Wakil Presiden Pence di dalam dan luar negeri."

Menurut Biden, kisah Harris sebagai anak imigran dan orang kulit berwarna yang berjuang untuk mencapai jajaran teratas lingkaran hukum dan pemerintah AS akan menginspirasi negara.

"Ceritanya adalah cerita rakyat Amerika," katanya. "Dia bekerja keras, dia tidak pernah mundur dari tantangan. Kini telah mendapatkan penghargaan dari setiap hasil kerja kerasnya," kata Biden.

Di seluruh Amerika, gadis-gadis kecil terbangun dengan harapan baru. "Hari ini, mungkin saja mereka melihat diri mereka sendiri untuk pertama kalinya dengan cara baru sebagai bagian dari presiden dan wakil presiden," ujar Biden.

Menanggapi pernyataan Trump yang menyebut Harris "jahat" karena interogasi agresifnya terhadap calon hakim Mahkamah Agung Brett Kavanaugh selama dengar pendapat Senat pada 2018, Biden pun berkomentar.  

"Merengek adalah yang terbaik yang dilakukan Donald Trump," cetus Biden. "Apa ada yang terkejut mengetahui bahwa Donald Trump memiliki masalah dengan wanita yang kuat?"  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA