Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Shalat Jumat Pertama Aya Sofya Jadi Kluster Baru Covid-19, Turki Tunda Pembukaan Sekolah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 13 Agustus 2020, 08:05 WIB
Shalat Jumat Pertama Aya Sofya Jadi Kluster Baru Covid-19, Turki Tunda Pembukaan Sekolah
Jamaah Shalat Jumat pertama di Aya Sofya pada 24 Juli 2020/Net
rmol news logo Pembukaan sekolah-sekolah di Turki ditunda selama tiga pekan seiring dengan munculnya kluster Covid-19 baru terkait dengan Shalat Jumat pertama di Aya Sofya pada bulan lalu.

Menteri Pendidikan Ziya Selcuk pada Rabu (12/8) mengatakan, sekolah-sekolah baru akan mulai dibuka kembali pada 21 September secara bertahap.

Sebelumnya, dalam sebuah konferensi pers, Selcuk mengatakan, Turki berencana membuka kembali sekolah-sekolah secara nasional pada 31 Agustus.

Mengutip Turkish Minute, penundaan pembukaan sekolah terjadi setelah kasus harian Covid-19 melonjak menjadi di atas 1.000 untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir.

Lonjakan kasus sendiri muncul dari sebuah kluster besar, yaitu Shalat Jumat pertama di Aya Sofya yang dilakukan pada 24 Juli.

Laporan Arab News menyebut, dari 350 ribu jamaah yang menghadiri Shalat Jumat tersebut, sekitar 500 di antaranya sudah terinfeksi virus corona baru yang didominasi oleh anggota parlemen dan jurnalis.

Seorang dokter yang tidak disebutkan namanya mengungkap, infeksi yang didapatkan oleh para politisi diketahui ketika mereka menjalani pemeriksaan rutin setiap tiga hari.

Jumlah kasus Covid-19 juga terus melonjak setelah perayaan Idul Adha, yang diiringi dengan puncak musim liburan.

Dengan kondisi ini, para dokter di Turki juga khawatir karena pengujian Covid-19 belum memadai. Penyebaran infeksi bisa semakin meluas sebab Ankara sudah mencabut kuncian pada Juni dan mulai mengizinkan masuknya para wisatawan.

"Jika keadaan terus seperti ini, tidak akan ada orang di rumah sakit yang tidak terinfeksi. Bahkan mungkin ada kekurangan tenaga medis yang mengundurkan diri atau menjadi sakit," ujar seorang dokter.

Hingga saat ini, Turki sudah mencatatkan lebih dari 243 ribu kasus Covid-19 dengan hampir 5.900 di antaranya meninggal.

Shalat Jumat pertama di Aya Sofya sendiri dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Melonjaknya warga yang menghadiri pembukaan Aya Sofya kembali menjadi masjid tidak diiringi dengan langkah-langkah pencegahan seperti memakai masker dan mematuhi jarak sosial. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA