Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ledakan Beirut Bikin AS Semangat Jatuhkan Sanksi Untuk Para Pejabat Lebanon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 13 Agustus 2020, 08:38 WIB
Ledakan Beirut Bikin AS Semangat Jatuhkan Sanksi Untuk Para Pejabat Lebanon
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab dan Presiden Michel Aoun/Net
rmol news logo Ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut pada pekan lalu membuat Amerika Serikat (AS) semakin semangat untuk menjatuhkan sanksi kepada para pejabat Lebanon yang korup dan memiliki hubungan dengan Hizbullah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sudah berbulan-bulan, anggota parlemen dan pejabat AS mempersiapkan rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan untuk menjatuhkan sanksi kepada para pejabat Lebanon dan partai politik yang terlibat korupsi dan berhubungan langsung dengan Hizbullah.

RUU setebal 111 halaman tersebut diajukan oleh 13 anggota kongres Partai Republik. Isinya, Washington menjatuhkan hukuman pada mantan Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil dan Ketua Parlemen Nabih Berri, Al Awsat, Rabu (12/8).

Selain itu, RUU tersebut juga memberikan sanksi terbesar pada Iran, menunjuk kelompok Houthi di Yaman sebagai kelompok teroris, dan menghentikan bantuan ke Lebanon.

Kendati begitu, analis perusahaan intelijen Stratfor, Ryan Bohl mengatakan, sanksi tersebut tampaknya tidak akan segera disahkan karena oposisi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk memutus bantuan ke Lebanon.

“Tampaknya itu tidak mungkin lolos, terutama dengan pemilihan yang akan datang pada November, dan keengganan Demokrat untuk tampil seolah-olah mereka menciptakan ketegangan eksternal,” terang Bohl.

Sementara itu, Komite Studi Republik menyiapkan dokumen untuk merekomendasikan hukuman bagi rezim Iran dan agennya di Lebanon serta para pejabat Beirut yang bersekutu dengan Hizbullah.

Di dalamnya juga sudah dicantumkan nama-nama pejabat pendukung Hizbullah, termasuk mantan Menteri Kesehatan Jamil Jabak, anggota parlemen Jamil al-Sayyed, dan mantan Menteri Luar Negeri Fawzi Salloukh.

Selanjutnya, Senator Republik Ted Cruz dan Lee Zeldin juga mengajukan RUU untuk memerangi Hizbullah dan menahan 20 persen dari bantuan militer AS untuk tentara Lebanon.

Dari rekomendasi tersebut, sanksi tidak akan diberikan jika Presiden Lebanon, Michel Aoun dapat membuktikan bahwa ia mengambil langkah yang diperlukan untuk mengakhiri pengaruh Hizbullah dan Iran atas tentara Lebanon.

Ledakan di Pelabuhan Beirut sendiri memicu banyak spekulasi. Kelalaian atas 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan membuat publik menuding pemerintah telah melakukan korupsi.

Kelalaian pemerintah hingga terjadi malapetaka membuat Perdana Menteri Hassan Diab dan sejumlah menterinya mengundurkan diri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA