Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei: Kamala Harris-Joe Biden Berpeluang 71 Persen Kalahkan Donald Trump-Mike Pence

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 13 Agustus 2020, 08:55 WIB
Survei: Kamala Harris-Joe Biden Berpeluang 71 Persen Kalahkan Donald Trump-Mike Pence
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris/Net
rmol news logo Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden memiliki peluang 71 persen untuk mengalahkan petahana, Donald Trump setelah memilih Senator California, Kamala Harris sebagai wakilnya.

Demikian hasil jajak pendapat yang dirilis oleh FiveThirtyEight pada Rabu (12/8). Itu merupakan data pertama yang dikeluarkan oleh lembaga survei sejak Biden mengumumkan Harris sebagai pendampingnya pada Selasa (11/8).

Dengan begitu, Trump hanya memiliki peluang 29 persen untuk memenangkan pemilihan presiden pada November mendatang.

"Meskipun jelas Biden dengan nyaman berada di depan Trump saat ini, namun masih ada banyak waktu untuk memperketat perlombaan," ujar FiveThirtyEight dalam sebuah pernyataannya.

“Tapi tunggu! Haruskah Anda mempercayai jajak pendapat?" tambah lembaga survei tersebut, mengutip The Independent.

“Hillary Clinton memimpin jajak pendapat pemungutan suara pada 2016, bukan? Iya. Tapi Clinton hanya memiliki keuntungan kecil di sebagian besar survei, (sehingga) kemenangan Trump berada dalam kisaran kesalahan pemungutan suara normal," sambungnya.

Saat ini, pemungutan suara pemilu 2020 diteliti dengan sangat cermat, mengingat banyak lembaga survei gagal memproyeksikan kemenangan presiden pada 2016.

Empat tahun lalu, sebagian besar lembaga memberi  Clinton keunggulan yang tampaknya tidak dapat disangkal, sampai hari pemilihan.

Misalnya ahli data FiveThirtyEight, Nate Silver, yang memberi Clinton peluang 71,4 persen untuk memenangkan pemilu November 2016 dengan Trump yang hanya 28,6 persen. Angka prediksi ini cukup mirip dengan Biden dan Trump sekarang.

Walau begitu, sekitar tiga bulan menjelang hari pemilihan, para pakar memperkirakan Biden akan mendepak Trump dari Gedung Putih lantaran buruknya penanganan wabah Covid-19 di AS. Di sebagian besar negara bagian, Trump tampak tertinggal dari Biden.

Kejatuhan Trump juga mulai terlihat dari gelagatnya yang beberapa waktu lalu berusaha untuk menunda tanggal pemilihan, meski langsung dibantah oleh Gedung Putih.

"Kami akan mengadakan pemilihan pada 3 November dan presiden akan menang," kata kepala staf Gedung Putih, Mark Meadows.

Biden dan Harris sendiri membuat penampilan perdana mereka sebagai pasangan pada Rabu di Wilmington, Delaware. Pasangan tersebut menyampaikan pidato, beberapa hari sebelum pengukuhan pencalonan presiden dan wakilnya dalam konvensi nasional Partai Demokrat.

Sementara itu, konvensi nasional Partai Republik akan digelar beberapa pekan setelahnya untuk mengukuhkan Trump dan wakilnya, Mike Pence, dalam pencalonan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA