Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kecewa Dengan Pilpres Belarusia, AS Siapkan Sanksi Hingga Pembatasan Perdagangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 13 Agustus 2020, 14:09 WIB
Kecewa Dengan Pilpres Belarusia, AS Siapkan Sanksi Hingga Pembatasan Perdagangan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan menjatuhkan sanksi kepada Belarusia karena gelombang kekerasan yang terjadi setelah pemilihan umum.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Apa yang kami yakini dapat kami lakukan, tidak hanya AS secara sepihak, tetapi dengan cara multilateral untuk memberikan hasil yang baik bagi rakyat Belarusia, baik itu sanksi atau keputusan tentang pengiriman produk," ujar Pompeo pada Rabu (12/8).

"Itu semua adalah hal yang masih harus ditentukan. Kami masih sangat baru dalam pemilihan ini dan kami perlu melihat bagaimana keadaan di sini dalam waktu dekat," sambungnya seperti dikutip Sputnik.

Lebih lanjut, Pompeo mengatakan Washington kecewa atas pemilihan presiden di Belarusia pada Minggu (9/8) tidak bebas dan adil.

"Kami sudah pernah melihat perilaku ini sebelumnya, dan kami menyesal bagaimana hal itu terjadi. Kemudian kami menyaksikan kekerasan dan akibatnya, pengunjuk rasa damai diperlakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan cara mereka seharusnya diperlakukan," terang Pompeo.

Sebelum pengumuman kemungkinan pemberlakuan sanksi, Gedung Putih juga telah menyatakan seruan agar pemerintah Belarusia menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan dalam menangani para demonstran.

"Kami sangat prihatin dengan situasi pasca pemilihan presiden Belarusia," ujar sekretaris pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany pada Selasa (11/8).

Dalam pemilihan presiden pada akhir pekan, Komisi Pemilihan Umum Pusat Belarusia menyatakan petahana, Presiden Alexander Lukashenko berhasil mengamankan masa jabatannya yang keenam dengan lebih dari 80 persen suara.

Pihak oposisi sudah menyatakan penentangannya atas hasil pemilu, menuding pihak berwenang melakukan pemalsuan besar-besaran selama pemungutan suara.

Sejak pengumuman hasil pemilu resmi, unjuk rasa oposisi memenuhi kota-kota Belarusia. Sementara pasukan keamanan berusaha untuk menghentikannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA