Media lokal, termasuk surat kabar Al-Youm Al-Sabe ' dan El-Watan , melaporkan bahwa El-Erian meninggal setelah menderita serangan jantung di sel penjaranya di Penjara Tora - yang juga dikenal sebagai Penjara Scorpion.
BBC mengutip pengacara El-Erian ini, yang namanya tidak disebutkan, bahwa pihak berwenang memberitahukan kliennya telah meninggal karena sebab alamiah.
Pengacara menjelaskan bahwa dia dan keluarga El-Erian belum bisa mengunjunginya selama sekitar enam bulan, setelah pihak berwenang menangguhkan kunjungan penjara yang diduga sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran virus corona, seperti dikutip dari
Memo, Kamis (13/8).
El-Erian bertugas di banyak posisi di Ikhwanul Muslimin yang sekarang dilarang termasuk menjadi wakil ketua sayap politik kelompok itu, Partai Kebebasan dan Keadilan, sebelum akhirnya dia ditangkap setelah kudeta militer terhadap Presiden Mohamed Morsi pada Juli 2013.
Dia dijatuhi beberapa hukuman seumur hidup di tahun-tahun setelah penggulingan Morsi. Organisasi hak asasi manusia telah mengkonfirmasi bahwa semua tuduhan terhadapnya dipolitisasi dan merupakan sarana pembalasan terhadap mantan pejabat yang menolak menerima kudeta terhadap Morsi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.