Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kutuk Normalisasi Hubungan Israel-UEA, Palestina Panggil Dutabesarnya Di Abu Dhabi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 14 Agustus 2020, 08:06 WIB
Kutuk Normalisasi Hubungan Israel-UEA, Palestina Panggil Dutabesarnya Di Abu Dhabi
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan peristiwa bersejarah, normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel.

Hal tersebut ditunjukkan dari unggahan pernyataan bersama antara dirinya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Wakil Panglima Tertinggi UEA, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), pada Kamis (13/8).

Di dalam pernyataan bersama tersebut, Israel dan UEA sepakat untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik, mengutip Reuters.

Selain itu, menurut MBZ, Israel juga setuju untuk tidak melakukan aneksasi Tepi Barat.

Melalui akun Twitter-nya, Trump menggambarkan perjanjian trilateral tersebut sebagai terobosan besar yang bersejarah.

Namun melansir Sputnik, Palestina langsung memberikan penolakan dan mengutuk perjanjian yang disebut dengan "The Abraham Accord" tersebut.

Jurubicara Otoritas Nasional Palestina (PNA) dalam sebuah pernyataan mengatakan, langkah tersebut telah merusak inisiatif perdamaian Arab dan keputusan Liga Arab. Dengan arti lain, perjanjian tersebut merupakan agresi terhadap rakyat Palestina.

"Pimpinan Palestina mengumumkan penolakan keras dan kecamannya terhadap perjanjian trilateral untuk menormalkan hubungan antara Israel dan UEA, yang dimediasi oleh AS," ujar jurubicara tersebut.

Lebih lanjut, PNA menyerukan segera diadakannya sesi darurat Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menolak perjanjian tersebut.

Di dalam pernyataannya, PNA menekankan, UEA atau pihak mana pun tidak memiliki hak untuk berbicara atas nama rakyat Palestina. Hanya Organisasi Pembebasan Palestina yang berhak menjadi satu-satunya perwakilan hukum.

Pernyataan terpisah Menteri Luar Negeri PNA, Riyad Al-Maliki mengungkap, pihaknya telah memanggil Dutabesar Palestina untuk UEA.

"Berdasarkan instruksi dari Presiden Mahmoud Abbas dan mengikuti pernyataan trilateral oleh AS, Israel dan UEA, untuk menormalisasi hubungan Israel-Emirat, Dutabesar Palestina segera dipanggil dari UEA," cuit Kementerian Luar Negeri PNA dalam akun Twitter-nya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA