Washington telah menginvestasikan lebih dari 10 miliar dolar AS dalam enam proyek vaksin dan menandatangani kontrak yang menjamin pengiriman ratusan juta dosis jika disetujui setelah uji klinis.
"Kami sama sekali tidak mengurangi kekakuan regulasi yang akan kami evaluasi dan mudah-mudahan menyetujui vaksin," kata Mango, seperti dikutip dari
AFP, Jumat (14/8).
Dosis vaksinnya sendiri akan dibayar oleh pemerintah.
Dokter atau klinik yang mengelolanya harus dibayar tetapi biaya ini sebagian besar harus ditanggung oleh perusahaan asuransi swasta dan publik.
"Sebagian besar perusahaan asuransi komersial telah setuju untuk membebaskan biaya yang dikeluarkan sendiri kepada pelanggan mereka," kata Mango.
"Kami berada di jalur yang tepat untuk memberikan ratusan juta dosis pada Januari 2021," tambahnya.
Francis Collins, direktur National Institutes of Health (NIH), mengatakan dirinya sangat optimis bahwa setidaknya satu dari enam vaksin yang telah diinvestasikan AS akan berhasil pada akhir tahun.
Kritikus Presiden Donald Trump telah menyatakan kekhawatiran bahwa pemerintah dapat melewati tindakan pencegahan keamanan untuk mengumumkan vaksin tersedia sebelum pemilihan pada 3 November, namun tuduhan tersebut dibantah oleh Mango.
"Kami sama sekali tidak mengurangi kekakuan regulasi yang akan kami evaluasi dan mudah-mudahan menyetujui vaksin," katanya.
Rusia minggu ini menyetujui vaksin bahkan sebelum dimulainya fase terakhir uji klinis, di mana obat tersebut disuntikkan ke puluhan ribu sukarelawan untuk memverifikasi keefektifan dan keamanannya.
"Saya berharap Rusia benar-benar telah membuktikan secara pasti bahwa vaksin itu aman dan efektif, tetapi saya benar-benar meragukan bahwa mereka telah melakukannya," kata Anthony Fauci, pejabat penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat pada panel virtual yang diselenggarakan oleh National Geographic. .
Collins membandingkan vaksin Rusia, yang mereka namai "Sputnik V" layaknya satelit perintis Uni Soviet, dengan permainan "Rusian roulette."
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.