Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aplikasi WeChat Di AS Malah Booming Jelang Berlakunya Larangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 14 Agustus 2020, 16:11 WIB
Aplikasi WeChat Di AS Malah Booming Jelang Berlakunya Larangan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sebuah laporan dari Sensor Tower mengatakan  banyak pengguna baru WeChat di AS yang berbondong-bondong menginstal aplikasi obrolan tersebut setelah Presiden Donald Trump mengancam akan melarang aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan China Tencent.

Para pengguna menginstal aplikasi tersebut sebelum itu benar-benar hilang dari toko aplikasi. Yang lainnya, terutama di China, mencari alternatif lain seperti aplikasi obrolan Signal Private Mesenger yang dimiliki oleh perusahaan nirlaba Signal Foundation.

Menurut data yang dimiliki Sensor Tower, unduhan aplikasi WeChat di Amerika Serikat rata-rata naik 41 persen dalam enam hari dari minggu sebelum larangan AS diumumkan Kamis lalu. Sementara unduhan aplikasi Signal di toko aplikasi AS dan China secara terpisah melonjak sebesar 30 dan 90 persen.

“Tidak hanya alternatif seperti WhatsApp dan Telegram yang secara resmi telah diblokir di China, Signal memiliki keunggulan inheren karena dienkripsi dengan kuat,” kata Stephanie Chan, Ahli Strategi Wawasan Seluler di Menara Sensor, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/8).

Data Sensor Tower juga menunjukkan pengguna WeChat juga telah beralih ke aplikasi obrolan milik Tencent lainnya, QQ, karena larangan tersebut tidak secara khusus mencakup produk ini. Unduhannya di Amerika Serikat telah tiga kali lipat dalam seminggu terakhir.

Beberapa imigran dan ekspatriat China khawatir kehilangan akses ke WeChat dan dapat memutuskan kontak dengan keluarga dan teman di China, di mana sebagian besar aplikasi perpesanan instan AS termasuk Facebook, Whatsapp, dan Telegram telah diblokir oleh Great Firewall pemerintah China.

Tidak jelas bagaimana pemerintah dapat menerapkan larangan WeChat pada pertengahan September mendatang. Kemungkinan dengan memerintahkan Google dan Apple untuk menghapus WeChat dari toko aplikasi mereka, atau memerintahkan aplikasi untuk berhenti menawarkan akses atau pembaruan kepada pengguna AS.

Beberapa pengguna mengatakan bahwa mereka berencana mengakses WeChat di Amerika Serikat menggunakan jaringan virtu pribadi (VPN), alat yang umum digunakan orang-orang di China untuk menyembunyikan alamat IP guna menghindari pembatasan pemerintah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA