Penghormatan nasional di bagian VIP di bandara Orly Paris akan ditutup untuk media. Beberapa menteri Senior Prancis akan bergabung bersama PM Castex dalam upacara tersebut.
"Penting bagi bangsa untuk memberi penghormatan kepada mereka," kata Jérôme Bertin, kepala federasi Kemenangan Prancis, seperti dikutip dari
France24, Jumat (14/8).
"Keluarga mereka ingin komitmen mereka benar-benar dikutip... mereka bukanlah turis yang terbunuh di Niger tetapi orang-orang muda yang terlibat dalam membantu orang-orang di negara ini," lanjutnya.
Niger adalah salah satu yang termiskin di dunia yang kini tengah berjuang dari serbuan kaum militan Islamis dari Nigeria di selatan dan Mali di barat.
Di Paris, jaksa anti-teror Prancis mengatakan mereka akan menyelidiki dugaan "pembunuhan yang terkait dengan perusahaan teroris" dan "asosiasi teroris kriminal".
Sejauh ini tidak ada klaim tanggung jawab atas kematian keenam warga Prancis tersebut. Sumber pengadilan di Paris mengatakan kepada AFP bahwa serangan itu sudah direncanakan dan menargetkan orang Barat.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkannya sebagai serangan teroris yang nyata dan mengatakan akan ada pembalasan bagi siapa pun yang bertanggung jawab dalam peristiwa berdarah tersebut.
"Kami mengejar tindakan untuk memberantas kelompok teroris, dengan dukungan yang diperkuat dari mitra kami," kata Macron.
Macron tidak mengungkap secara rinci tindakan apa saja yang direncanakan, tetapi Castex mengatakan kejahatan menjijikkan itu tidak akan dibiarkan begitu saja.
LSM asal Prancis itu telah memutuskan untuk menangguhkan sementara pekerjaan di Niger tetapi menekankan tidak akan menarik diri dari negara itu.
Sebelumnya, kelompok jihadis Niger melakukan penyerangan terhadap sebuah mobil kendaraan wisatawan milik organisasi kemanusiaan Prancis ACTED.
Enam turis Prancis, pemandu lokal, dan sopir mereka, tewas oleh sekelompok pria bersenjata tak dikenal yang mengendarai sepeda motor pada Minggu (9/8) di daerah barat daya Niger.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: