Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Hadir Pada Peringatan 75 Tahun Pengakuan Kekalahan Jepang, PM Shinzo Abe Kirim Persembahan Ritual

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 15 Agustus 2020, 12:21 WIB
Tidak Hadir Pada Peringatan 75 Tahun Pengakuan Kekalahan Jepang, PM Shinzo Abe Kirim Persembahan Ritual
Penghormatan kepada bangunan kuil utama di Kuil Yasukuni pada peringatan 75 tahun penyerahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua, di tengah pandemik virus korona (Covid-19) di Tokyo, Jepang 15 Agustus 2020/Net
rmol news logo Dua menteri kabinet Jepang berkunjung ke Kuil Yasukuni, sebuah kuil perang yang dipandang oleh negara-negara tetangga sebagai simbol militerisme masa lalu Tokyo, untuk memberikan penghormatan kepada sekitar 2.5 juta korban Perang Dunia II pada Sabtu (15/8).

Kunjungan kedua meneteri itu menjadi yang pertama sejak 2016 lalu.

Sementara itu media lokal melaporkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mengirim persembahan uang tunai ritual ke kuit tersebut untuk menandai peringatan 75 tahun pengakuan kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, tetapi ia diperkirakan tidak akan berkunjung secara langsung.

Menteri Pendidikan Jepang Koichi Hagiuda, salah satu dari dua menteri yang mengunjungi kuil tersebut bersama dengan Menteri Lingkungan Shinjiro Koizumi, mengatakan dia melakukannya untuk memberi penghormatan kepada korban perang.

"Saya memberi penghormatan kepada jiwa orang-orang yang dengan mulia mengorbankan diri mereka sendiri selama perang," kata Hagiuda, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (15/8).

Abe terakhir kali mengunjungi kuil itu pada Desember 2013 untuk menandai tahun pertamanya berkuasa. Kedatangannya saat itu memicu kemarahan di Beijing dan Seoul serta mendapatkan teguran diplomatik langka dari sekutu dekat Amerika Serikat.

Kuil Yasukuni memperingati 2,5 juta korban perang, kebanyakan orang Jepang, yang tewas dalam perang negara itu sejak akhir abad ke-19. Peringatan itu juga dianggap mengabadikan tokoh militer dan politik senior yang dihukum karena kejahatan perang oleh pengadilan internasional setelah perang.

Di tengah pandemi Covid-19 dan teriknya panas matahari, banyak warga yang memberikan penghormatan langsung ke Yasukuni.

Mereka juga menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak sosial dan diberi penanda untuk mengelompokkan karena kekhawatiran penyebaran virus Covid-19.

Pada 15 Agustus 1945, Kaisar Jepang Hirohito mengumumkan kepada seluruh negeri bahwa perang sudah berakhir. Menyerahnya Jepang di hadapan Sekutu ditandatangani secara resmi pada 2 September di tahun yang sama.
 
PD II di wilayah Eropa berakhir pada 8 Mei setelah menyerahnya Jerman. Namun, perang berlangsung di kawasan Asia-Pasifik selama berbulan-bulan.
 
Jepang menyerah usai Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus. Lebih dari 200 ribu orang diyakini tewas dalam dua pengeboman tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA