Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Salah Satu Pimpinan Kelompok Teroris Abu Sayyaf Abduljihad Susukan Ditangkap Pasukan Keamanan Filipina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 15 Agustus 2020, 13:52 WIB
Salah Satu Pimpinan Kelompok Teroris Abu Sayyaf Abduljihad Susukan Ditangkap Pasukan Keamanan Filipina
Aparat yang menangkap anggota kelompok militan Abu Sayyaf sedang melakukan pemeriksaan/Net
rmol news logo Pasukan keamanan Filipina berhasil menangkap seorang pemimpin kunci kelompok militan Abu Sayyaf Abduljihad Susukan yang dituduh telah menculik dan memenggal beberapa orang asing pada Jumat (14/8).

Kini pihak Keamanan tengah bersiap untuk menghadapi kemungkinan serangan pembalasan dari kelompok militan yang terkait dengan ISIS  tersebut. Abduljihad Susukan, ditahan di kota selatan Davao dan diterbangkan ke ibu kota Manila pada hari Jumat. Di sana dia ditahan di markas besar polisi nasional Filipina.

“Polisi Nasional Filipina bersama dengan Angkatan Bersenjata Filipina tetap waspada dan bersiap untuk mencegah dan menanggapi setiap serangan balasan,” kata juru bicara polisi Brigadir Jenderal Bernard Banac, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (15/8).

Polisi mendakwa Susukan dengan 23 pembunuhan, lima penculikan dan enam percobaan pembunuhan.

Dicantumkan oleh Amerika Serikat sebagai organisasi teroris, Abu Sayyaf adalah jaringan militan Islam yang bertanggung jawab atas serangan teror terburuk di Filipina serta aksi penculikan turis asing dan misionaris Kristen.

Militer Filipina mengatakan Susukan berada di balik pemenggalan kepala turis Kanada Robert Hall dan John Ridsdel pada April 2016, setelah Manila dan Ottawa menolak tuntutan tebusan para penculik.

Juru bicara militer Filipina Brigadir Jenderal Edgard Arevalo mengatakan, pada 2017 kelompok Susukan juga memenggal kepala Jurgen Kantner, yang diculik dari kapal pesiarnya di lepas pantai Filipina selatan tahun sebelumnya.

"Ada kemungkinan kuat bahwa Susukan juga berada di balik pemenggalan sandera Malaysia Bernard Then pada tahun 2015, yang diculik di negara bagian Sabah Malaysia,” kata Arevalo.

Pihak berwenang mengatakan Susukan telah pergi ke Davao, dekat tempat penculikan warga Kanada, untuk mendapatkan lengan palsu setelah kehilangan satu tangan dalam bentrokan dengan pasukan keamanan.

Polisi mengatakan mereka menemukannya di rumah pemimpin pemberontak Muslim Nur Misuari, yang sedang menunggu persidangan atas serangan yang dilakukan oleh ratusan pengikut bersenjatanya di kota selatan Zamboanga pada 2013 yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Terlepas dari tuduhan tersebut, Misuari memiliki izin pemerintah untuk tinggal di rumahnya dan bepergian.

Presiden Rodrigo Duterte meminta bantuan Misuari tahun lalu untuk merundingkan perdamaian dengan berbagai kelompok bersenjata di selatan negara yang bermasalah itu serta membantu merundingkan pembebasan sandera Abu Sayyaf. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA