Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hari Kemerdekaan Ke-74 Dari Benteng Merah Modi Sampaikan Pesan Kepada China: Integritas India Adalah Yang Tertinggi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 15 Agustus 2020, 14:33 WIB
Hari Kemerdekaan Ke-74 Dari Benteng Merah Modi Sampaikan Pesan Kepada China: Integritas India Adalah Yang Tertinggi
Perdana Menteri Narendra Modi melambai setelah berpidato di depan bangsa selama perayaan Hari Kemerdekaan ke-74, di Benteng Merah di New Delhi, Sabtu, 15 Agustus 2020/Net
rmol news logo Perdana Menteri India Narendra Modi menghadiri uparaca peringatan Hari Kemerdekaan India Ke-74 yang digelar di Benteng Merah, New Delhi, pada Sabtu (15/8).

Dalam pidatonya Modi kembali mengeluarkan peringatan baru kepada China atas ketegangan perbatasan yang mematikan. Ia berjanji membangun militer India yang lebih kuat, terlebih menurutnya kedaulatan India adalah 'yang tertinggi' dan bahwa hubungan dengan tetangga bergantung pada keamanan dan kepercayaan.

"Siapa pun yang mengawasi kedaulatan negara, tentara negara telah menjawabnya dalam bahasa mereka sendiri," ujar Modi, seraya menekankan bahwa India akan membangun militer berkekuatan 1,4 juta pasukan.

“India berkomitmen untuk keamanan dan memperkuat tentaranya seperti upaya yang telah dilakukan untuk perdamaian dan harmoni," katanya.

Pidatonya di Benteng Merah yang bersejarah di New Delhi hanya dihadiri oleh sekitar 4.000 orang. Semuanya duduk terpisah berjarak dua meter untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Integritas India adalah yang tertinggi bagi kami. Apa yang dapat kami lakukan, apa yang dapat tentara kami lakukan, semua orang melihatnya di Ladakh,” katanya merujuk pada bentrokan perbatasan dengan pasukan China di wilayah Ladakh di Himalaya pada 15 Juni lalu.

Dua puluh tentara India tewas dalam bentrokan itu, yang membuat kedua belah pihak bertempur dengan tongkat, batu, dan tangan kosong. China juga mengakui bahwa mereka menderita korban tetapi tanpa memberikan angka.

Kedua belah pihak saling menyalahkan atas pertempuran itu dan puluhan ribu tentara India dan China, yang juga berperang di perbatasan pada tahun 1962, telah dikirim ke wilayah tersebut.

Modi bersikeras bahwa tidak ada tanah yang hilang dalam pertempuran tersebut, sementara para ahli militer telah menggunakan gambar satelit untuk melawan bahwa pasukan China menduduki wilayah perbatasan yang diklaim India selama beberapa dekade.

India pada gilirannya telah menggunakan senjata ekonomi untuk melawan China. Mereka telah melarang setidaknya 59 aplikasi, termasuk platform berbagi video utama TikTok, dan mengambil tindakan lain untuk membekukan perusahaan China dari kontrak dan memblokir impornya.

Modi mengatakan bahwa hubungan dengan tetangga sekarang terkait dengan keamanan, kemajuan dan kepercayaan.

“Tetangga bukan hanya seseorang yang berbagi geografi dengan kita, tetapi mereka yang berbagi hati kita. Di mana hubungan dihormati, itu menjadi lebih hangat,” kata Modi.

Modi juga mengatakan bahwa prioritasnya saat ini adalah mengeluarkan India dari krisis yang disebabkan pandemik virus corona.

India diperkirakan akan melewati 50 ribu kematian dalam beberapa hari mendatang dan tiga juta kasus dalam seminggu. Negara ini memiliki beban kasus yang tumbuh paling cepat di dunia dan sekarang posisinya tepat berada di belakang Brasil dan Amerika Serikat dalam hal jumlah kasus.

Dengan ekonomi yang diperkirakan menyusut tahun ini, Modi menegaskan kembali janji pemilu untuk membelanjakan 1,3 triliun dolar untuk 7.000 proyek infrastruktur demi mengeluarkan India dari situasi pandemik, katanya.

"Saat kita merayakan Hari Kemerdekaan ke-74, kita menantikan tonggak penting ke depan, tahun Kemerdekaan ke-75 kita, dan saat kita menghadapinya, hal itu membawa energi dan tekad baru untuk memajukan bangsa. Saat kita mencapai tonggak itu, kita akan merayakannya dengan megah."

Modi juga nampak bersedih ketika mengungkapkan bahwa peringatan kemerdekaan tahun ini menjadi sangat berbeda karena di Benteng Merah yang biasa semarak, kali ini harus senyap tanpa suara anak-anak.

"Kami melewati masa-masa aneh. Saya tidak melihat anak-anak di sini di Benteng Merah karena pandemik yang kita hadapi. Kita perlu melakukan pencegahan yang memadai," ujarnya dengan suara yang penuh penyesalan.

Di ujung pidato, Modi menyampaikan kebanggaan dan rasa terima kasihnya kepada para tim medis yang disebutnya sebagai pejuang corona.

"Atas nama seluruh bangsa, saya ingin berterima kasih atas upaya semua pejuang corona. Semua petugas kesehatan, dokter dan perawat, yang telah bekerja tanpa lelah untuk melayani bangsa. Banyak yang bahkan kehilangan nyawa. Bangsa memberi hormat kepada mereka." rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA