Upacara dilakukan di halaman Wisma Duta Indonesia pada 17 Agustus 2020, dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai kebijakan Pemerintah Republik Rakyat Demokratik Korea/RRDK (Korea Utara). Walaupun kondisi yang sangat terbatas dan di bawah bayang-bayang hujan, namun seluruh prosesi upacara berjalan lancar dan khidmat.
Duta Besar RI Berlian Napitupulu menyampaika rasa suka citanya atas peringatan ini ditambah dengan cuaca yang cerah.
“Saya sangat bersyukur dan terharu bahwa hari ini kita masih dapat merayakan Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia yang penting ini dalam cuaca yang bersahabat," Berlian Napitupulu pada awal sambutan upacara.
Menurutnya, ramalan cuaca memperkirakan akan turun hujan setelah sehari sebelumnya hujan turun deras disertai badai kencang.
"Ramalan memperkirakan hujan, dan kemarin sore baru saja hujan badai yang sangat kencang. Sungguh, Tuhan itu baik kepada kita. Kita juga patut bersyukur masih bisa menyelenggarakan seluruh rangkaian upacara secara fisik di lapangan terbuka, walau harus dengan protokol yang ketat. Soalnya, banyak pihak yang tidak bisa lagi melakukan upacara di lapangan terbuka akibat merebaknya wabah pandemik Covid-19,†ujar Berlian Napitupulu.
Berlian Napitupulu menyampaikan cuplikan pidato Presiden RI di Sidang Tahunan MPR pada 14 Agustus 2020 yang mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia untuk berubah secara fundamental dalam pola pikir dan cara kerja agar dapat keluar dari krisis akibat pandemik Covid-19 serta melakukan lompatan kemajuan guna menjadikan Indonesia maju setara dengan negara-negara maju lain.
Berlian juga mengajak seluruh staf KBRI dan masyarakat Indonesia di Pyongyang untuk mencintai dan mempromosikan produk, seni budaya dan pariwisata Indonesia.
“Sesuai tema peringatan HUT RI tahun ini, saya mengajak semua WNI yang ada di Pyongyang untuk selalu bangga, mencintai dan menggunakan produk buatan Indonesia. Berdasarkan market survey yang dilakukan KBRI, terdapat sekira 178 produk Indonesia di berbagai toko dan kota di RRDK. Sejumlah produk Indonesia tersebut disukai masyarakat setempat karena kualitasnya bagus dan harganya terjangkau,†ujar Berlian.
Masyarakat apat memanfaatkan Galeri Budaya dan Wisata serta Gerai Produk Indonesia yang dibangun di kompleks KBRI pada tahun lalu untuk berbagai kegiatan promosi budaya.
Usai upacara, dilanjutkan dengan potong tumpeng sebagai ungkapan syukur atas berkah kemerdekaan yang telah memasuki usia 75 tahun dan acara panggung gembira, disusul dengan promosi kuliner Indonesia kepada masyarakat setempat yang hadir dengan menyajikan nasi tumpeng, gulai ayam, sayur urap, mie bakso, hingga es campur.
Staf KBRI Pyongyang juga mengikuti secara virtual upacara detik-detik proklamasi dan penurunan bendera di Istana Negara di Jakarta. Pada saat ini, seluruh staf terlihat menggunakan aneka ragam pakaian daerah sebagai kecintaan dan promosi budaya Indonesia dimana pun dan kapan pun.
Ketua Panitia HUT ke-75 RI, Widjang Wibisono mengatakan persiapan kegiatan HUT telah dilaksanakan sejak beberapa minggu sebelumnya untuk memastikan kelancaran kegiatan di tengah kondisi wabah Covid-19 dan menghadapi protocol kesehatan yang ketat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tidak hanya diselenggarakan di Tanah Air. Di negara lain, WNI pun turut menyemarakkan hari yang berbahagia ini. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan WNI di Pyongyang, Korea Utara, misalnya. Mereka merayakan HUT ke-75 RI dalam suasana gembira dalam kesederhanaan. 
