Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cari Dukungan Lawan India Atas Kashmir, Panglima Militer Pakistan Ke Arab Saudi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 18 Agustus 2020, 10:02 WIB
Cari Dukungan Lawan India Atas Kashmir, Panglima Militer Pakistan Ke Arab Saudi
Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Khalid bin Salman dan Panglima Militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa/Net
rmol news logo Panglima militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa melakukan kunjungan ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Khalid bin Salman.

Jurubicara militer Pakistan mengatakan, kunjungan diorientasikan pada kerja sama militer, bantuan finansial, serta upaya meredakan perselisihan mengenai wilayah Kashmir yang disengketakan.

Ketika Bajwa bertemu Khalid, keduanya membahas hubungan bilateral, kerja sama militer, dan visi bersama untuk menjaga keamanan regional.

Dalam kunjungan tersebut, ia juga bertemu dengan Kepala Staf Umum Arab Saudi, Mayjen Fayyad bin Hammad Al Ruwaili.

"Selema pertemuan, mereka membahas prospek kerja sama militer dan cara untuk meningkatkannya serta topik lain yang menjadi kepentingan masyarakat," ujar kementerian pertahanan Arab Saudi dalam pernyataannya seperti yang dikutip Reuters.

Selain itu, keduanya juga tampak membahas situasi di wilayah Himalaya, khususnya Kashmir yang disengketakan oleh India dan Pakistan.

Selama ini, Organisasi Negara-negara Islam (OKI) yang dipimpin Arab Saudi baru mengadakan pertemuan tingkat rendah mengenai Kashmir meskipun ada tuntutan dari Islamabad.

Para pengamat mengatakan Arab Saudi tidak ingin mempertaruhkan kepentingan bisnisnya di India karena mendukung Pakistan atas Kashmir.

Riyadh mungkin juga memiliki keberatan atas musuhnya Iran yang mungkin dimasukkan dalam Koridor Ekonomi China Pakistan (CPEC), bagian dari Belt and Road Initiative Beijing.

Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi mengatakan pekan lalu bahwa jika Arab Saudi tidak mengadakan pertemuan tentang Kashmir, maka Pakistan mungkin akan mengadakan pertemuan yang melibatkan negara-negara Islam yang mendukungnya dalam masalah tersebut.

Tahun lalu Islamabad menarik diri dari forum OKI pada menit-menit terakhir atas desakan Riyadh, yang melihat pertemuan itu sebagai upaya untuk menantang kepemimpinan OKI Saudi.

Seorang ulama Pakistan yang berpengaruh, Hafiz Tahir Ashrafi pergi ke Riyadh sebelum kunjungan jenderal, optimis, mengatakan Raja Saudi Salman bib Abdul Aziz dan Putra Mahkota Mohammad bin Salman memiliki sejarah panjang hubungan baik dengan Pakistan.

"Saya tidak berpikir segala sesuatunya begitu buruk sehingga mengatakan bahwa kita berada di belati," katanya kepada Reuters.

Dalam kunjungan Bajwa, AS juga memberikan pinjaman untuk Pakistan sebesar 3 miliar dolar dan fasilitas krediy minyak hingga 3,2 miliar dolar AS untuk membantu krisi neraca pembayaran pada akhir 2018. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA