Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

NASA: Asteroid '2020 QG' Seukuran Mobil SUV Lewati Bumi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 19 Agustus 2020, 08:37 WIB
NASA: Asteroid '2020 QG' Seukuran Mobil SUV Lewati Bumi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sebuah asteroid seukuran mobil sport utility vehicle (SUV) tampak melewati 2.950 km di atas Bumi. Itu merupakan jarak terdekat sebuah asteroid melewati Bumi yang pernah dilihat.

Menurut Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, jika bertabrakan dengan Bumi, asteroid bernama 2020 QG tersebut kemungkinan besar tidak akan menyebabkan kerusakan.

Alih-alih ia akan hancur di atmosfer dan menciptakan bola api di langit seperti meteor, mengutip AFP pada Selasa (18/7).  

Pada Minggu (16/8) pukul 04.08 GMT, asteroid dengan panjang sekitar 3 hingga 6 meter tersebut terlihat melintas di atas Samudra Hindia.

Asteroid tersebut bergerak dengan kecepatan hampir 12,3 km/detik, jauh lebih lambat dari orbit geostasioner yang memiliki kecepatan sekitar 35.405 km, di mana sebagian besar satelit telekomunikasi terbang.

Dari pantauan teleskop Palomar Observatory di California Institute of Technology, asteroid pertama kali terekam enam jam setelah pendaratannya oleh Zwicky Transient Facility, tampak seperti jejak panjang cahaya di langit.

NASA mengungkap, asteroid seukuran serupa memang kerap melewati Bumi pada jarak yang sama beberapa kali dalam setahun. Namun mereka sulit direkam, kecuali yang bergerak menuju Bumi.

Sebuah asteroid pernah menghantam Chelyabinsk, Rusia pada 2013. Ketika itu terjadi ledakan sebuah objek dengan panjang sekitar 20 m menghancurkan jendela, melukai seribu orang.

Salah satu misi NASA memang memantau asteroid yang lebih besar, seperti berukuran 140 m, yang sebenarnya bisa menjadi ancaman bagi Bumi. Tetapi peralatan mereka juga melacak asteroid lebih kecil.

"Sangat keren melihat asteroid kecil datang sedekat ini, karena kita bisa melihat gravitasi bumi secara dramatis membelokkan lintasannya," ujar Direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi di NASA,  Paul Chodas.

Menurut perhitungan JPL, asteroid berputar sekitar 45 derajat karena tarikan gravitasi Bumi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA