Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Baru Kembali Dari Pengungsian Ratusan Penduduk Nigeria Disandera Militan Islam Afrika Barat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 20 Agustus 2020, 07:46 WIB
Baru Kembali Dari Pengungsian Ratusan Penduduk Nigeria Disandera  Militan Islam Afrika Barat
Ilustrasi/Net
rmol news logo Nasib malang menimpa ratusan orang di sebuah kota di timur laut Nigeria. Baru saja kembali dari tempat pengungsian yang kumuh kini mereka harus jadi korban penyanderaan kelompok jihadis Militan Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) pada Rabu (19/8).

Kepala milisi lokal Babakura Kolo mengatakan para jihadis ISWAP itu menyerbu Kukawa di wilayah Danau Chad pada Selasa malam (18/8) waktu setempat. Mereka menangkap orang-orang yang baru saja kembali ke rumah mereka setelah menghabiskan hampir dua tahun di kamp-kamp pengungsian. ISWAP adalah kelompok cabang Boko Haram yang terafiliasi dengan ISIS.

"Para teroris menyerang kota dengan 22 truk sekitar pukul 16.00 (1600GMT) kemarin dan melibatkan tentara yang menjaga kota dalam pertempuran sengit," katanya, seperti dikutip dari AFP, Rabu (19/8).

Penduduk Kukawa, yang dikawal oleh militer, telah kembali ke kota pada tanggal 2 Agustus lalu atas perintah otoritas negara bagian Borno.

Mereka telah tinggal di kamp-kamp di ibu kota regional Maiduguri yang terletak sekitar 180 kilometer (120 mil) jauhnya dari tempat mereka berasal. Saat itu mereka melarikan diri pasca berdarah pada November 2018.

Seorang kepala daerah yang menemani penduduk ke kota mengatakan orang-orang itu telah kembali dengan harapan bisa kembali mengolah tanah pertanian mereka, namun impian mereka berakhir di ujung senapan para pemberontak.

"Kami tidak tahu apa yang akan pemberontak lakukan terhadap mereka, tetapi saya berharap para pemberontak itu tidak menyakiti mereka," kata kepala suku, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya demi alasan keamanan.

Sumber keamanan yang mengkonfirmasi insiden itu mengatakan kepada AFP bahwa jet tempur telah dikerahkan dari Maiduguri pada Rabu untuk mengatasi situasi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Konflik jihadis Nigeria yang berlangsung selama satu dekade telah memaksa sekitar dua juta orang mengungsi, kebanyakan dari mereka berasal dari bagian utara Borno.

Banyak yang pindah ke kamp pengungsian yang jorok di Maiduguri. Untuk bertahan hidup mereka mengandalkan bantuan dari badan amal internasional.

Dalam dua tahun terakhir, pihak berwenang setempat telah mendorong para pengungsi untuk kembali ke rumah, meskipun ada kekhawatiran dari badan amal internasional bahwa ini tidak aman.

Penduduk telah dikembalikan ke lima kota besar sejak 2018, di mana mereka dikurung di bawah perlindungan militer, dengan parit digali di sekitar kota-kota untuk mencoba menangkis serangan jihadis . Meskipun dibentengi, para pemberontak terus melancarkan serangan.

Penduduk yang berusaha untuk bekerja di ladang mereka atau mengumpulkan kayu bakar telah dibunuh atau diculik.

Perserikatan Bangsa-Bangsa Jumat lalu mengatakan 10,6 juta dari 13 juta orang di negara bagian Borno, Adamawa dan Yobe yang dilanda konflik akan membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini.

Dikatakan angka tersebut mewakili peningkatan 50 persen sejak tahun lalu, dan menjadi penghitungan tertinggi sejak awal tanggapan kemanusiaan bersama lima tahun lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA