Kepada wartawan di Gedung Putih pada Rabu (19/8), Trump meng-iya-kan bahwa ia berharap agar Arab Saudi ikut bergabung dalam kesepakatan normalisasi dan menjalin hubungan baru yang luas dengan Israel.
"Ya, saya berharap," ujar Trump ketika ditanya dalam konferensi pers, seperti dikutip
Reuters.
Dalam konferensi pers sebelumnya, Trump menyebut kesepakatan damai antara Israel dan UEA sangat bagus. Ia mengatakan, "negara-negara yang Anda bahkan tidak percaya ingin mencapai kesepakatan tersebut".
Dia tidak menyebutkan negara lain selain Arab Saudi.
Kesepakatan damai dan normalisasi hubungan antara Israel dan UEA diumumkan oleh Trump pekan lalu, tepatnya Kamis (13/8).
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Israel setuju untuk menangguhkan rencana aneksasi Tepi Barat. Perjanjian tersebut juga memperkuat penentangan terhadap kekuatan regional Iran, yang dipandang UEA, Israel, dan Amerika Serikat sebagai ancaman utama di Timur Tengah.
Hampir semua negara Arab pendukung Palestina menolak normalisasi tersebut, terutama Iran, kecuali Bahrain dan Oman.
Melalui pernyataan resminya pada Rabu, Arab Saudi mengatakan, kerajaan tetap berkomitmen untuk berdamai dengan Israel berdasarkan Prakarsa Perdamaian Arab pada 2002.
Arab Saudi tidak mengakui Israel. Namun membuat inisiatif yang menyatakan negara-negara Arab bisa melakukan normalisasi hubungan dengan Israel dengan syarat pembentukan negara Palestina dan penarikan penuh Israel dari wilayah yang direbut sejak 1967.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: