Menteri Luar Negeri Lithuania, Linas Linkevicius, mengatakan, negaranya telah memasukkan Lukashenko dan pejabat Belarus lainnya ke dalam daftar yang dilarang memasuki wilayah Lithuania.
Kementerian Luar Negeri telah menyerahkan daftar tersebut kepada Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan persetujuan.
"Kementerian Luar Negeri telah sedang menyiapkan proses dan sanksi untuk diterapkan terhadap mereka yang telah menggunakan kekerasan dan kekuatan yang sangat besar. Sanksi itu juga berlaku terhadap para pemimpin lembaga yang bertanggung jawab atas kekerasan tersebut dan mereka yang telah memalsukan pemilu," kata Linkevicius.
Seperti diberitakan sebelumnya, Uni Eropa telah memutuskan untuk tidak mengakui hasil pemilihan presiden di Belarusia, dan para pemimpin dari beberapa negara Eropa telah meminta untuk menjatuhkan sanksi terhadap otoritas Belarusia.
Aksi protes pecah di Belarus paska kemenangan petahana Alexandr Lukashenko. Aksi protes yang terjadi berhari-hari memicu kekerasan yang dilakukan aparat yang berupaya menahan gelombang kerusuhan semakin meluas. Aparat membantah telah melakukan kekuatan yang berlebihan, dan menekankan bahwa apa yang dilakukannya sesuai dengan prosedur sebagai pertahanan di tengah amukan massa.
Sementara saat ini, Presiden Aleksandr Lukashenko yang telah meminta bantuan Rusia untuk keamanannya, telah menunjuk Perdana Menterinya yang baru, Roman Golovchenko.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: