Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bangun Konsensus, Diplomat Senior China Mulai Kunjungi Singapura Dan Korea Selatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 20 Agustus 2020, 16:52 WIB
Bangun Konsensus, Diplomat Senior China Mulai Kunjungi Singapura Dan Korea Selatan
Yang Jiechi, diplomat senior China/Net
rmol news logo Kementerian Luar Negeri China mengumumkan bahwa pihaknya akan mengirim utusannya yaitu seorang diplomat senior China, Yang Jiechi, ke  Singapura dan Korea Selatan pada Rabu (19/8).

Di tengah ketegangan China-AS, kunjungan Yang Jiechi diharapkan dapat memperkuat hubungan dengan negara tetangga dan regional untuk mencari konsensus untuk lingkungan internasional yang damai dan stabil.

Beberapa pengamat memperkirakan Jiechi dapat menjadi mediator untuk membantu meredakan ketegangan regional yang disebabkan oleh provokasi AS terhadap China.

Yang Jiechi adalah anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (PKC) dan direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri dari Komite Sentral PKC. Atas undangan pemerintah Singapura, Jiechi telah memulai kunjungannya ke kota- negara bagian pada hari Rabu (19/8). Juru bicara China Zhao Lijian mengatakan Jiechi juga dijadwalkan mengunjungi kota Busan Korea Selatan pada hari Jumat.

Mengingat hubungan China-AS yang tegang dan meningkatnya kekhawatiran atas dampaknya, Singapura, sebagai pemain penting di Asia Tenggara dapat memainkan peran mediator, seperti yang dikatakan Kepala Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Xiamen, Zhuang Guotu.

Kunjungan Jiechi ke negara itu diharapkan akan membantu kedua belah pihak bertukar pikiran tentang masalah regional.

Zhuang mencatat pernyataan sebelumnya dari pemimpin Singapura Lee Hsien Loong bahwa AS harus menstabilkan hubungannya dengan China, dan bahwa negara-negara Asia tidak ingin memihak antara China dan AS.

"Kata-kata Lee berwawasan ke depan dan menunjukkan pemahamannya yang jelas tentang situasi di wilayah tersebut," kata Zhuang, seperti dikutip dari GT, Kamis (20/8).

Berbicara di forum online The Atlantic Council pada bulan Juli, Lee mengatakan bahwa Singapura dan negara lain di Asia semakin khawatir bahwa 'memperlakukan China sebagai musuh' dapat menyebabkan hasil yang berbahaya.

Singapura telah lama dipandang sebagai kombinasi budaya oriental dan barat, dan dikagumi karena perkembangan ekonomi dan budayanya, yang memungkinkannya menjadi penengah antara China dan AS.

Singapura telah dipilih beberapa kali sebagai tempat pembicaraan bilateral di tengah ketegangan. Misalnya, pertemuan kedua antara Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un digelar di Singapura pada Februari 2019.   

"Sebagai penyiasat utama ASEAN, Singapura juga dapat menjadi penengah hubungan China dengan negara-negara ASEAN, terutama terkait masalah Laut China Selatan, mengingat AS sedang mengintensifkan upaya bermain kartu Laut China Selatan dan menggunakannya untuk memulai masalah di kawasan," kata Zhuang.

Setelah Singapura, Jiechi akan melanjutkan ke Busan, Korea Selatan.

Direktur dan peneliti Institut Kajian Asia Timur Laut di Akademi Ilmu Sosial Provinsi Heilongjiang, Da Zhigang, mengatakan selama ini China dan Korea Selatan telah memiliki hubungan baik. Topik tentang memperdalam kerja sama, terutama di era pasca-Covid-19, akan menjadi topik penting bagi kunjungan Jiechi.

“Tidak seperti negara tertentu, China dan Korea Selatan telah memelihara hubungan baik dan bersahabat selama pandemik. Juga memiliki komunikasi yang lancar mengenai perdagangan, investasi, dan membuka jalur hijau. Topik tentang memperdalam kerja sama, terutama di era pasca-Covid-19, akan menjadi topik penting bagi kunjungannya," kata Da Zhigang, yang juga adalah kepala ahli di Institut Kajian Strategis Asia Timur Laut.

Da mengatakan, keamanan Semenanjung Korea dan kawasannya, serta situasi internasional, termasuk hubungan China-AS, juga akan menjadi agenda utama.

Dibandingkan dengan provokasi Jepang baru-baru ini terhadap China, Korea Selatan, sekutu AS lainnya, tidak mengikuti serangan AS terhadap China.

Kunjungan Jiechi dapat membantu memfasilitasi kunjungan pemimpin tertinggi China ke Korea Selatan, yang kabarnya akan dilakukan pada akhir tahun ini, kata Da. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA