Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Recharge Kekuatan, Iran Luncurkan Dua Rudal Terbaru Martir Haj Qassem Dan Martir Abu Mahdi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 21 Agustus 2020, 06:33 WIB
<i>Recharge</i> Kekuatan, Iran Luncurkan Dua Rudal Terbaru Martir Haj Qassem Dan Martir Abu Mahdi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Tepat di Hari Pertahanan Nasional yang jatuh pada Kamis (20/8) Iran resmi luncurkan dua rudal jarak jauh produksi dalam negeri mereka.

Kedua rudal baru tersebut diciptakan untuk memberi penghargaan kepada mantan kepala Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Jenderal Qassem Soleimani, dan mantan wakil kepala Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak, Abu Mahdi Al-Muhandis yang tewas dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bandara Internasional Baghdad pada awal tahun 2020.

Kedua rudal tersebut masing-masing bernama 'Martir Haj Qassem' yang merupakan rudal balistik dengan jangkauan sekitar 1.400 kilometer, sedangkan yang satunya bernama 'Martir Abu Mahdi Al-Muhandis', berupa rudal jelajah yang mampu mencapai 1.000 kilometer.

Selama peluncuran rudal yang disiarkan langsung di TV pemerintah, Menteri Pertahanan Iran Brigjen Amir Hatami mengatakan bahwa peluncuran kedua rudal tersebut menggambarkan kemandirian militer negara itu.

"Prestasi negara dalam industri pertahanan selama empat dekade terakhir tidak sebanding dengan periode lainnya. Ini adalah dasar kemandirian militer dan suatu keharusan untuk [mempertahankan] kemerdekaan negara," ungkapnya, seperti dikutip dari Memo, Kamis (20/8).

Kantor berita Mehr melaporkan bahwa rudal Haj Qassem adalah bagian dari keluarga rudal Fateh-110 yang merupakan peningkatan yang signifikan dari rudal balistik Zolfaghar yang sebelumnya  memiliki jangkauan 700 kilometer.

Dalam pidatonya, Hatami juga menyatakan bahwa jet latih buatan dalam negeri Iran yang dijuluki Yasin, A-90 dan Fajr-3 sedang menjalani tes terakhir dan akan segera masuk skuad. Dia mengatakan bahwa Iran telah memulai produksi massal mesin turbojet asli pertamanya, yang dijuluki Owj, yang diluncurkan pada 2016.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Israel pekan lalu mengumumkan telah meluncurkan sistem pertahanan misil Arrow-2 untuk melawan serangan balistik jarak jauh yang dikatakan mampu menangkis serangan dari Iran, Lebanon, dan Gaza. Setelah pengujian yang berhasil, Menteri Pertahanan Benny Gantz berkata: "Unit teknologi elit kami memastikan bahwa kami akan selalu selangkah lebih maju dari musuh kami."

Menyusul perjanjian perdamaian UEA   dengan Israel, yang dikutuk oleh Teheran dan digambarkan sebagai kesalahan besar oleh Presiden Rouhani, seorang analis keamanan Dr Theodore Karasik, mengatakan kepada  Arab News  bahwa rudal Iran dapat menghantam UEA hanya dalam waktu delapan menit. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA