Dalam pernyataan yang dikeluarkan kementerian luar negeri India, Bangladesh berharap ketersediaan vaksin yang terjangkau bisa didapat lebih awal.
“Kedua belah pihak membahas situasi Covid-19. India telah memberikan bantuan terkait ke Bangladesh dan juga telah menyelenggarakan kursus peningkatan kapasitas untuk personel medis Bangladesh, setelah konferensi video para pemimpin negara SAARC dan pembentukan Dana Tanggap Darurat SAARC untuk Covid-19. Bangladesh telah memberikan komitmen sebesar 1,5 juta dolar AS untuk dana tersebut,†kata juru bicara India, Anurag Srivastava, seperti dikutip dari
News Vibe of India, Jumat (21/8)
Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina pada hari Selasa lalu, Shringla juga menyoroti kerja sama keamanan untuk mencegah kejahatan lintas batas. Termasuk pemagaran, juga upaya bersama masalah repatriasi yang aman bagi para pengungsi internal dari negara bagian Rakhine.
Tak hanya itu, bantuan pembangunan India di Bangladesh serta proyek-proyek di bidang konektivitas dan listrik juga dibahas secara mendalam.
“Beberapa dari proyek ini, termasuk Pembangkit Listrik Rampal Maitree, Pipa Persahabatan India-Bangladesh, dan jalur-jalur rel penghubung antar kota antar negara. Di antaranya jalur antara Akhaura-Agartala, jalur rel Chilahati-Haldibari, dan jalur Khulna-Mongla, yang diharapkan selesai tahun depan,†kata Srivastava.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: