Dia mengatakan pertemuan itu bisa ditunda satu atau dua hari. "Saya menunggu untuk melihat apa ini dan saya akan memberitahu Anda," katanya kepada wartawan di pangkalan udara Batajnica, seperti dikutip dari N1.
Para pejabat Beograd, Serbia, telah dipanggil untuk beberapa informasi tertentu. Namun, Vucic tidak menjelaskan secara spesifik. Dia mengatakan akan menginformasikan kepada publik setelah pertemuan mendatang dengan pejabat dari Pristina, Kosovo.
Pada Kamis (20/8) Vucic mengatakan tidak ada kesepakatan akhir yang akan dicapai pada pertemuan di Washington nanti.
Sebelumnya, Komisi Eropa menyambut baik rencana pertemuan Beograd-Pristina pada 2 September mendatang untuk membahas perselisihan antara Serbia dan Kovoso yang berlarut-larut.
Ketika diminta kometarnya soal adanya laporan bahwa dia telah menerima dokumen yang membahas Kosovo dan Republika Srpska (RS) di Bosnia-Herzegovina dari pejabat Serbia Bosnia, Vucic mengatakan bahwa dia akan mempelajari lagi dokumen itu lebih lanjut karena dia dia harus membacanya hati-hati.
“Saya tidak ikut menyusun dokumen, saya memang membacanya dan saya akan membacanya dua kali lagi untuk mempelajarinya,†ujarnya.
Dilaporkan N1, bahwa Pimpinan Serbia Bosnia telah mengirimkan dokumen mengenai status wilayah Republika Srpska (RS), yang mayoritas adalah Serbia Bosnia, kepada Vucic. Penyerahan dokumen itu dimaksudkan agar Vucic memasukkan masalah RS dalam perundingan dengan Kosovo di Gedung Putih.
Vucic mengumumkan akan mengundang anggota Serbia dari tripartit Presidensi Bosnia, Milorad Dodik, serta Presiden RS Zeljka Cvijanovic ke Beograd untuk membahas dokumen tersebut.
Vucic mengalihkan pembicaraan pada kegiatannya hari ini, pada konferensi pers di Pangkalan Udara Batajnica. Vucic menerangkan bahwa ia baru saja selesai menghadiri latihan pasukan khusus militer Serbia. Ia meyakini, ke depannya Serbia akan lebih menguatkan lagi militernya.
Ia juga akan menyerahkan semua persenjataan Serbia pada latihan tembakan langsung yang akan 'membuat bumi berguncang'. Militer Serbia perlu melakukan lebih banyak latihan tembakan dan parasut drop.
"Karena kami tidak menjadikan tentara untuk mengancam siapa pun, sebaliknya untuk membela negara dari setiap penyerang," ujar Vucic.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: