Para ahli di Lithuania mengatakan, itu adalah petemuan yang lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, dan hanya mengulang-ulang.
"Ada beberapa tanda, mungkin [dia] tidak ingin menimbulkan konflik antara seseorang dengan terlalu banyak bicara," kata Laurynas JonaviÄius dari Institut Hubungan Internasional dan Ilmu Politik Universitas Vilnius.
JonaviÄius memandang Tsikhanouskaya mungkin memilih untuk mempertahankan posisi netralnya. Bahkan wanita itu tidak bisa memberikan jawaban atas pertanyaan tentang maksud kedatangannya ke Lituania.
"Itu adalah penampilan publik yang sangat abstrak [dan] singkat, yang tidak mengungkapkan berita apa pun," kata JonaviÄius. “Intinya, dia tidak mengatakan sesuatu yang baru [atau] konkret.â€
Sementara, Marius LaurinaviÄius dari Vilnius Institute for Policy Analysis mengatakan pertemuan itu adalah diskusi yang gagal menjawab pertanyaan orang-orang yang hadir. “Itu masalah utamanya,†katanya.
Juga tidak masuk akal untuk berbicara tentang Tikhanovskaya sebagai seorang pemimpin, kata LaurinaviÄius.
"Dia bukan seorang pemimpin, kita harus tahu itu! Dia bukan pemimpin revolusi, dia hanya simbol,†katanya, seraya melanjutkan bahwa revolusi itu sendiri telah menunjukkan tidak membutuhkannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: