Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadiah HUT Ke-75, Indonesia Dapat 10 Juta Vaksin Covid-19 Dari UEA Untuk Tahun Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 23 Agustus 2020, 06:16 WIB
Hadiah HUT Ke-75, Indonesia Dapat 10 Juta Vaksin Covid-19 Dari UEA Untuk Tahun Ini
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan penandatanganan dokumen antara G42 dengan Kimia Farma dan Indofarma/Ist
rmol news logo Indonesia mendapatkan hadiah yang luar biasa berharga dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk ulang tahun kemerdekaan ke-75. Hadiah tersebut merupakan sesuatu yang paling dibutuhkan oleh dunia saat ini, vaksin Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Tepat pada Senin (17/8), Presiden Joko Widodo mendapatkan telepon dari Putra Mahkota Syeikh Muhammad bin Zayed (MbZ).

Selain menyampaikan ucapan selamat, MbZ juga membahas sejumlah kerja sama bilateral dengan Jokowi, tidak terkecuali penanganan Covid-19. Bahkan, Jokowi menyampaikan akan mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut.

Alhasil, kedua menteri tersebut terbang ke Abu Dhabi. Ada beberapa agenda yang dilakukan oleh Retno dan Erikck, termasuk melakukan pertemuan dengan pihak G42 Health Care AI Holding Rsc Ltd.

Hasilnya cukup memuaskan. Retno mengatakan, terdapat beberapa kerja sama yang disepakati oleh G24 bersama dengan PT Kimia Farma dan PT Indofarma.

Terkait dengan vaksin Covid-19, G42 dan Kimia Farma telah menyepakati kerja sama untuk menyediakan 10 juta dosis pada 2020. Di mana saat ini vaksin Covid-19 buatan G42 sudah masuk uji klinis tahap ketiga.

"Hasil lainnya yang kita peroleh dari pertemuan dengan G42 adalah komitmen untuk penyediaan awal vaksin sebesar 10 juta dosis untuk tahun 2020," ujar Retno dalam konferensi pers virtual pada Sabtu malam (22/8).

Selain itu, Indofarma juga melakukan kerja sama dengan G42 terkait dengan test kit dengan menggunakan teknologi laser dan artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi virus corona.

"Teknologi ini kita nilai akan membantu tracing secara lebih cepat dan tentunya akan membantu mendukung kegiatan ekonomi yang aman," sambung Retno seraya mengatakan teknologi tersebut tidak hanya akan dilakukan untuk mendeteksi Covid-19, namun juga penyakit lain.

Dalam kesempatan tersebut, Retno dan Erick menyaksikan pertukaran dua dokumen kerja sama yang sudah ditandatangani.

Pertama adalah dokumen kerja sama antara Kimia Farma dengan G-42 mengenai pengembangan produk-produk vaksin, Memoransum of Understanding between Kimia Farma and G-41 Vaccine Produck Development Cooperation.

Kerja sama tersebut mencakup bidang produk farmasi, layanan kesehatan, riset, pengembangan, uji klinis, hingga produksi, pemasaran dan distribusi vaksin Covid-19.

Selanjutnya merupakan nota kesepahaman antara Indofarma dan G-42 terkait kerja sama kesehatan di bidang penelitian, pengembangan, produksi dan distribusi teknologi berbasis laser, serta AI untuk skrining Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA